Mari Elka Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih Jadi Direktur Bank Dunia

Mari Elka Pangestu ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2020, 16:02 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 16:02 WIB
Mari Elka Pangestu
Mari Elka Pangestu (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Mari Elka Pangestu yang ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. Dia menyampaikan terima kasih kepada Jokowi.

"Tentunya saya datang untuk menyampaikan terima kasih bahwa Presiden telah menominasi nama saya untuk posisi direktur pelaksana bank dunia," kata Mari Elka di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/2/2020).

Mari Elka mengatakan, Jokowi juga membahas soal tugas Mari Elka di Bank Dunia. Kata dia, Jokowi berharap dirinya secara reguler bisa memberikan update tentang ekonomi dunia saat ini.

"Ini tentunya banyak isu dan banyak tantangan sehingga beliau bisa selalu terupdate mengenai situasi di luar," ucap dia.

Mari Elka Pangestu juga memberi komentar tentang dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Dia mengatakan, jika Tiongkok mengalami penurunan ekonomi maka Indonesia terkena imbasnya.

"Sudah pasti perekonomian Tiongkok pasti akan mengalami penurunan pertumbuhan prediksinya itu sekitar 1-2% akan terjadi penurunan di Tiongkok," ucap dia.

"Bahkan ada yang prediksi 3%, dan kalau perekonomian Tiongkok turun, pasti imbasnya ke Indonesia, apakah 0,3%," tandas Maria Elka.

Mari Elka pernah menjabat Menteri Perdagangan RI periode 2004-2011. Kemudian ia pernah menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 2011 hingga Oktober 2014.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masuknya nama Mari Elka Pangestu di jajaran direksi Bank Dunia juga atas campur tangan Presiden Joko Widodo.

Kepala Negara telah mengusulkan nama Mari Elka Pangestu menjadi salah satu calon. "Presiden yang usulkan," jelas Luhut di Kantornya, Jakarta, Jumat 10 Januari 2020.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berlaku Efektif 1 Maret 2020

20160513-Konferensi-Internasional-Jakarta-SBY-Angga-Yuniar
Mantan Menteri Pariwisata, Mari Elka Pangestu saat menghadiri konferensi internasional 'In The Zone' di Jakarta, Sabtu (14/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Dunia menunjuk Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia. Pengangkatannya berlaku efektif 1 Maret 2020.

Penunjukan ini diumumkan Presiden Bank Dunia David Malpass seperti mengutip situs World Bank, Jumat (10/1/2020). Mari Pangestu dinilai memiliki keahlian kebijakan dan manajemen yang luar biasa.

"Kami sangat senang menyambut Mari ke Bank Dunia dengan peran baru bagi institusi ini,” kata Malpass.

Dia mengatakan, pengalaman Mari sebagai menteri senior, kredensial yang diakui secara global serta ekonom dan peneliti, akan sangat bermanfaat bagi Grup Bank Dunia dalam mendukung luas ertumbuhan berbasis dan pengentasan kemiskinan.

Ditambah, pengalaman kepemimpinan Mari serta keterlibatannya dalam forum-forum internasional utama tentang masalah-masalah pembangunan.

Mari Pangestu saat ini merupakan Senior Fellow di Sekolah Tinggi Urusan Internasional dan Publik Columbia. Serta sebagai Profesor Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia, asisten profesor di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew dan Sekolah Kebijakan Publik Crawford, Universitas Nasional Australia.

Selain itu, Anggota Dewan Biro Penelitian Ekonomi Indonesia (IBER) serta Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Jakarta.

"Merupakan suatu kehormatan besar dapat bergabung dengan Bank Dunia dalam misi pembangunan. Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini menghadapi tantangan yang dihadapi anggota Bank Dunia," ujar Mari.

Dalam peran barunya, Mari akan memimpin dan mengawasi program kerja Kelompok Praktik Global Bank Dunia. Selain itu, ia juga akan mengawasi kelompok riset dan data Bank Dunia (DEC) dan fungsi Hubungan Eksternal dan Korporat.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya