Liputan6.com, Jakarta Dinkes DKI terus sosialisasi waspada virus corona di rumah sakit, puskesmas dan klinik seluruh Jakarta. Kepala Dinkes DKI Widyastuti menyebut setidaknya ada 50 tim penyuluh COVID-19 di DKI yang terdiri Dinkes, profesional hingga anggota PKK.
"50 tim penyuluh, kami gandeng dari profesi, Kemenkes hingga PKK,"kata Widyastuti saat dihubungi Liputan6.com, Minngu (16/02/2020).
Selain sosialisasi di sekolah dan perkantoran, Dinkes juga terus mendatangi rusun hingga apartemen.
Advertisement
"Pada ke lapangan langsung bertemu warga, karena tidak semua mengakses medsos kan," ucapnya.
Setidaknya telah dilakukan sosialisasi dan edukasi corona virus pada 11.063 peserta di 303 lokasi, terdiri atas 165 pemukiman (apartemen, rusun, perumahan, hotel), 69 fasilitas kesehatan, 33 fasilitas pendidikan, 24 tempat hiburan, dan 12 perkantoran di DKI Jakarta.
Selain itu, Dinkes telah melakukan pengecekan kepada 52 orang yang berisiko terinfeksi Virus Corona sejak Januari lalu. Hasilnya, semua dinyatakan sehat,
"Semua negatif corona,"ucapnya.
52 orang itu terdiri dari WNA dan WNI yang masuk ke Jakarta dari negara yang diduga terdampak virus corona.
"Ada yang langsung datang ke layanan kesehatan dari situ kami identifikasi, jadi ada yang melapor via telepon dan ada yang juga langsung datang ke faskes," ujarnya.
Widyastuti menyebut laporan via telepon 24 jam di nomor 0813-8837-6955. Bagi masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak napas dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit agar segera berobat ke Puskesmas atau RS terdekat. "Laporan via telepon juga bisa," tandasnya.Â
Â
Â
Â
3 RS Rujukan Disiapkan
Sebelumnya, 3 RS rujukan telah disiapkan terkait kesiapan ruang isolasi, lanjut dia, untuk sementara, ada tiga tiga rumah sakit (RS) rujukan di Jakarta. Ketiga RS tersebut, yakni RSPI Sulianti Suroso rumah sakit infeksi, RS Persahabatan dan RSPAD Gatot Soebroto.
"Kami juga menyiapkan untuk pendampingan dari RSUD. Apa yang sudah kita latih adalah yang dekat dengan bandara adalah RSUD Koja dan RSUD Cengkareng. Ke depannya kita mengejar yang lain," jelas Widyastuti.
Perlengkapan bagi perawat seperti alat pelindung diri (APD) juga sudah disediakan. Arahan ini disampaikan hingga level Puskesmas. Pelatihan kepada para petugas kesehatan juga dijalankan pihak Dinkes.
Advertisement