Liputan6.com, Jakarta - Badan Tenaga Nuklir (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan, presentase paparan radioaktif dari kandungan Cesium atau Cs-137 di Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sudah berkurang.
Bapeten membandingkan paparan pada hari pertama radioaktif ditemukan dengan setelah pengangkatan kandungan Cesium 137 di tanah kosong di depan pemukiman tersebut.
"Hasil pengukuran laju dosis radiasi di Perumahan Batan Indah di sekitar lokasi tercemar sudah lebih jauh menurun," ujar Kabag Komunikasi Publik dan Protokoler Bapeten, Abdul Qohhar, Jumat (21/2/2020).
Advertisement
Menurut dia, paparan radioaktif yang sudah di-mapping ulang meliputi permukaan tanah yang tercemar Cs-137. Paparan di permukaan tanah yang tercemar Cs-137 ini awalnya menunjuk pada angka 200, kini sudah berada di angka 5-7. Lalu, di got atau saluran air perumahan yang berdekatan dengan lokasi tercemar awalnya 0.7, kini menunjukkan angka 0.12.
Sementara, di pagar luar yang menghadap Jalan Raya Serpong berdekatan dengan lokasi tercemar, menunjuk angka 0.7 kini menjadi 0.07. Kemudian di rumah dekat lokasi tercemar dan juga kafe, angka awalnya 0.05 hingga 0.07, kini menjadi 0.04 hingga 0.06.
Terakhir, di lapangan voli dan bulutangkis yang bersebelahan dengan lokasi paparan radioaktif, awalnya menunjukan angka 0.04 sampai 0.06, dan tetap sama hingga hari ini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dekati Normal
Angka-angka tersebut, ternyata sudah mendekati angka laju radiasi yang biasa terjadi di Perumahan Batan Indah. Sebagai pembanding, laju dosis radiasi latar belakang di wilayah perumahan Batan Indah atau Serpong pada umumnya adalah 0,03 ~ 0,06 μSv (mikrosievert)/jam.
"Semakin mendekati iya, tapi masih cukup jauh," kata Qohhar.
Advertisement