Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman meng-update korban meninggal akibat insiden luapan dan arus deras Sungai Sempor, menjadi enam orang. Enam siswa lain luka ringan, sedang 5 lain masih dalam pencarian. Sisanya, 239 siswa selamat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Suprianto menyebutkan, insiden tersebut bermula saat 250 murid SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ketika penyusuran, arus air tiba-tiba deras dan volume air meningkat akibat kiriman dari hulu sungai.
Baca Juga
Saat ini BPBD Kabupaten Sleman telah mendirikan pos komando di lokasi kejadian dan terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, dinas terkait, sukarelawan dan warga setempat.
Advertisement
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo menyatakan, lebih dari 180 personel gabungan terus pencarian lima murid yang hilang. Tim gabungan menyusuri tepian Sungai Sempor untuk mencari murid yang masih hilang meskipun dalam kondisi hujan gerimis.
Agus menyatakan, insiden ini menjadi pembelajaran bersama sehingga insiden serupa dapat dihindari. Apabila akan melakukan kegiatan penyusuran sungai, ini harus dilakukan oleh orang dewasa dan terlatih.
"Anak-anak dan remaja dilarang penyusuran sungai mengingat sangat berisiko tinggi. Perlu juga memberitahu aparat pemerintah dan keamanan setempat. Di samping itu, aktivitas penyusuran dilakukan pada saat musim kemarau. Ketika ini dilakukan pada musim hujan, risiko air menjadi tinggi mengingat apabila hujan terjadi di sekitar hulu sungai akan berdampak pada arus dan volume air sungai hingga ke bagian hilir,"jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Data Korban
Berikut data siswa yang menjadi korban meninggal arus deras sungai Sempor:
1. Sofia Aulia, Kelas 8, alamat Sumberejo
2. Arisma, Kelas 7, alamat Ngentak Tepan
3. Nur Azizah, Kelas 8, alamat Kembang Arum
4. Latifa, alamat Kembang Arum
5. Belum teridentifikasi
6. Belum teridentifikasi
Advertisement