Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Depok, Jawa Barat, Muhammad Idris Abdul Somad mengatakan, ada sekitar 50 orang lebih yang berinteraksi dengan dua pasien positif virus corona. Sebab itu, pihaknya tengah mencari keberadaan mereka.
"Penegasan, yang positif dua corona, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Menurut Idris, 50 orang tersebut mencakup petugas medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dan pasien di rumah sakit tersebut. Sebab, dua korban virus corona sempat memeriksakan kesehatannya di sana.
Advertisement
"Memang ada beberapa pasien yang mengeluh flu di rumah sakit, tapi belum terbukti," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Keluhan Warga
Kini Pemkot Depok mengawasi setiap keluhan dan laporan yang masuk ke setiap lembaga medis, termasuk puskesmas dan rumah sakit. Idris berharap setiap lapisan masyarakat dapat sigap memberikan informasi terkait virus corona di lingkungannya.
"Tetangga sekitarnya kami masih cari informasi yang lain ya," Idris menandaskan.
Advertisement
2 Pasien Corona Warga Depok?
Terawan mengatakan, pihaknya sudah menjalani prosedur penanganan orang terduga kena virus corona sudah dilakukan.
"Kita sudah cek, kita bawa. Sudah melakukan isolasi rumah. Sesuai prosedur kita lakukan, menjaga rumahnya. Jadi sudah terdeteksi dari 1 Maret kita lakukan, begitu dengar berita, kita lakukan penelusuran, kita lakukan pemeriksaan," kata Terawan.
Dia menjelaskan, kedua orang itu melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang sebelumnya positif terjangkit virus corona.
"Karena ini kan kontak langsung, ini kan kita cek. Kalau enggak close kontak, itu berbeda. Kita mengacu pada epidologis, mana yang paling memungkinkan," jelas Terawan.
Corona Tak Seganas Flu Burung
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan dua warga negara Indonesia yang positif terpapar virus Corona atau Covid-19 sudah dalam keadaan baik. Terawan menyatakan, Corona tidak seganas virus lainnya seperti Flu Burung.
"Corona tidak seganas H5N1, Flu Burung dan sebagainya ini dengan mortalitas yang rendah 2 persen atau karena tegantung daerah dan negaranya," ujar Terawan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Terawan memastikan saat ini kedua pasien tersebut dalam kondisi baik.
"Jadi begini, saya sudah tengok ngecek pasien kondisi baik, enggak ada deman, sesak, makan, komunikasi baik, kondisi sehat lah dia," tegas Terawan.
Advertisement
Tidak Semua yang Kontak Positif Corona
Terawan menekankan, tidak semua orang yang terkontak dengan positif virus corona (COVID-19) akan sakit. Dalam hal ini, sakit ikut terinfeksi virus corona.
"Tidak semua yang terkontak dengan orang yang positif akan menjadi sakit tergantung tubuhnya. Kita lakukan semua pengecekan detail. Ini tanggung jawab pemerintah indonesia," ujar Terawan.
Terawan memberikan contoh, kenapa 188 WNI Kapal World Dream yang saat ini diobservasi di Pulau Sebaru Kecil tidak ditemukan gejala virus corona. Padahal, ada satu penumpang yang sudah diturunkan di Hong Kong itu positif virus corona.
"Tidak semua orang yang terkontak positif akan ikut terinfeksi virus corona juga. Ya, kan tergantung individu. Kalau kekebalan tubuhnya kuat, (virus corona) enggak akan mempan," lanjut Terawan.
"Ini kenyataan lho ya. Data dari 188 WNI Kapal World ya enggak main-main. Bisa saja kru kapal itu ada yang close contact dengan orang positif virus corona yan dia layani di kapal tersebut." ujar dia.
Pesan Jokowi Jaga Kesehatan
Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat tetap melakukan berbagai strategi pencegahan infeksi virus corona COVID-19. Hal tersebut disampaikannya usai mengumumkan kasus positif di Indonesia.
"Sejak awal saya sampaikan, bahwa kita harus menjaga higienis, banyak mencuci tangan kita, penting sekali, kontak yang tidak perlu saya kira tidak kita lakukan lebih dulu," kata Jokowi di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Lebih lanjut, Jokowi meminta juga agar masyarakat tetap menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus corona. "Menjaga tubuh lebih fit, sehingga imunitas kita terjaga," ujarnya.
Dalam pengumuman tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah serius dalam mempersiapkan ancaman virus corona di Indonesia.
"Karena kalau kita tidak serius untuk menangani ini, kalau dianggap tidak serius, ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati," kata mantan Walikota Solo ini.
Advertisement