Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan dua orang WNI positif terinfeksi virus Corona pada Senin kemarin. Korban merupakan seorang Ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra Kamrussamad mengatakan, penghambat terbesar pertumbuhan ekonomi global awal 2020 ini disebabkan wabah Virus Corona, yang melemahkan perekonomian Tiongkok.
Selain itu, efek perang dagang AS-Tiongkok di akhir tahun 2019, ketidakpastian politik, dan pelemahan ekonomi di Jepang dan sejumlah negara Amerika Selatan juga semakin membebani ekonomi dunia.
Advertisement
"Tentu saja Virus Corona berdampak bagi ekonomi Indonesia. Dampak global yang mempengaruhi ekonomi Indonesia," kata Kamrussamad disela-sela pemberian 200 bantuan bingkisan korban banjir Jakarta Utara dan Jakarta Barat di Rumah Aspirasi Kamrussamad di Jalan Cisanggiri 4 No. 23 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Bingkisan itu dari Kamrussamad dan Bank Indonesia diserahkan kepada korban banjir di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Untuk mengantisipasi resesi global termasuk dampak virus Corona, jelas Politisi Partai Gerindra tersebut, pemerintah harus merancang penguatan ekonomi domestik maupun menghadapi pelemahan ekonomi global.
"Harus mempercepat realisasi Kartu Prakerja, penambahan nilai untuk Kartu Sembako, insentif sektor pariwisata hingga sektor perumahan dengan nilai anggaran mendekati Rp10 triliun," tegasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berdampak ke Pariwisata
Sementara itu Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo mengatakan secara global Virus Corona berdampak secara langsung dan tidak langsung bagi ekonomi Indonesia.
Dikatakan Hamid Ponco, secara global Virus Corona berdampak langsung seperti pariwisata dan perdagangan. Untuk dampak tidak langsung tentunya virus tersebut akan mempengaruhi ekonomi Indonesia juga.
"Dampak langsung Virus Corona mempengaruhi sektor pariwisata dan perdagangan di Indonesia. Dan dampak tidak langsung tentunya akan mempengaruhi ekonomi domestik," ujarnya.
Dan tentunya, ucap Hamid Ponco, ada beberapa kebijakan Bank Indonesia untuk mengantisipai dampak global Virus Corona.
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan lima kebijakan baru sebagai langkah mitigasi akibat penyebaran virus corona yang membuat ketidakpastian di pasar keuangan global semakin tinggi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, ada lima langkah kebijakan lanjutan yang akan dilakukan BI untuk menjaga stabilitas moneter dan pasar keuangan akibat virus corona tersebut.
Advertisement