Kogasgabpad: Fasilitas Observasi Corona ABK Diamond Princess Siap 100 Persen

Yudo menjelaskan lokasi observasi menggunakan dua bangunan gedung di dalam Pulau Sebaru kecil yang berada di bagian ujung selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2020, 07:17 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 07:17 WIB
Proses pemulangan WNI yang merupakan ABK Diamond Princess dilakukan pada Minggu, 1 Maret 2020 siang (Dokumentasi KBRI Tokyo)
Proses pemulangan WNI yang merupakan ABK Diamond Princess dilakukan pada Minggu, 1 Maret 2020 siang (Dokumentasi KBRI Tokyo)

Liputan6.com, Jakarta Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono menyatakan, seluruh fasilitas observasi corona untuk anak buah kapal (ABK) Diamond Princess siap digunakan di Pulau Sebaru kecil, Kepulaan Seribu.

"Saya sudah meninjau kesiapan akhir sarana dan prasarana yang ada, 100 persen sudah siap," kata Yudo di dermaga Pulau Lipan, Selasa.

Yudo menjelaskan lokasi observasi menggunakan dua bangunan gedung di dalam Pulau Sebaru kecil yang berada di bagian ujung selatan. Lokasi itu dibuatkan sekat dengan bangunan observasi corona 188 WNI pekerja kapal World Dream.

"Kita harapkan jangan ada interkasi, makanya dibuatkan sekat," ujar Yudo dikutip dari Antara.

Sebanyak 69 WNI ABK Diamond Princess dan 10 kru penjemput dari Yokohama Jepang telah tiba di Pulau Sebaru kecil sejak Senin (2/3/2020). Mereka dijemput KRI dr Soeharso-990 dari dari pelabuhan PLTU Indramayu.

KRI dr Soeharso saat ini berlabuh tepat di antara pulau Sebaru kecil dan Pulau Pantara. Direncanakan pekerja kapal itu akan dipindahkan ke Pulau Sebaru kecil, Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Mereka akan melakukan proses observasi terkait Corona Virus (Covid-19) dengan pendampingan 40 tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan Batalyon Kesehatan TNI.

Mereka mengikuti proses observasi yang sudah dilakukan 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sejak Jumat (28/2/2020). Kru kapal World Dream didampingi 67 petugas kesehatan selama 14 hari observasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya