Jelang PON XX, Kemenkes Cairkan Dana Rp 15 Miliar untuk Perangi Malaria di Papua

Kemenkes mencairkan anggaran sebesar Rp 15 miliar khusus untuk pengendalian vektor malaria di Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2020, 07:44 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 07:44 WIB
Maskot PON XX
Drawa dan Kangpho merupakan hewan endemik Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencairkan anggaran sebesar Rp 15 miliar khusus untuk pengendalian vektor malaria di Papua, terutama di empat kabupaten venue PON XX tahun 2020.

Kepala Seksi Pencegahan Subdin Malaria Kemenkes, dr Desriana Elisabet Ginting mengemukakan Kemenkes banyak mendukung pelaksanaan PON XX di Papua, diantaranya dalam bentuk dana dekon yang dikelola oleh provinsi untuk mendukung program pembasmian malaria.

"Khusus untuk dukungan dana saja, sekitar Rp 15 miliar dari Kemenkes yang dikucurkan untuk pengendalian vektor malaria terutama di empat kabupaten venue PON XX," kata Desriana di Jayapura, Selasa (3/3/2020).

Di empat kabupaten ini, kata dia, sudah ada yang melakukan penyemprotan residu dalam ruangan atau IRS. Menyemprot rumah-rumah termasuk pengendalian vektor malaria, agar nyamuk yang menempel langsung mati.

Selain bantuan dana, kata dia, Kemenkes juga memberikan kelambu antinyamuk. Kelambu ini diperuntukkan bagi seluruh kabupaten di Papua, namun lebih diutamakan untuk empat kabupaten yang menjadi venue PON.

"Kelambu anti malaria untuk empat kabupaten venue PON ini sudah diterima, tinggal didistribusikan ke masyarakat, untuk jumlah totalnya saya tidak hafal," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video di bawah ini:

4 Kabupaten sebagai Venue PON XX

Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan lebih memprioritaskan empat kabupaten yang menjadi venue PON XX tahun 2020.

Empat kabupaten yang menjadi venue PON XX nanti yakni Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Kemudian, tambah dia, dukungan teknis lainnya yaitu tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, bersama juga dengan Unicef.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya