Dinkes DKI: 2 Ribu Warga Telah Hubungi Call Center Corona

Widyastuti mengatakan, puluhan pasien yang berstatus pengawasan saat ini masih dirawat di tiga Rumah Sakit (RS) rujukan milik Kemenkes.

oleh Ika Defianti diperbarui 04 Mar 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 20:30 WIB
Sikapi Kelangkaan Masker, Polda Metro Jaya Sidak Pasar Pramuka
Petugas Polda Metro Jaya menggelar sidak di salah satu toko penjualan masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). Sidak dilakukan untuk menyikapi lonjakan harga dan kelangkaan masker di pasaran terkait virus corona atau COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan sudah ada ribuan masyarakat yang menghubungi call center 112 atau 119 terkait Virus Corona atau Covid-19. Data tersebut kata Widyastuti sejak pertama call center itu dibuat yakni 27 Januari 2020.

"Tapi progres sampai hari ini lebih dari dua ribu. Teman-teman perlu ingat, declair posko nomor posko bukan kemarin, tapi sejak tanggal 27 Januari," kata Widyastuti di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Sementara itu, dia mengatakan puluhan pasien yang berstatus pengawasan saat ini masih dirawat di tiga Rumah Sakit (RS) rujukan milik Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

Ketiga RS rujukan yang ditetapkan Kemenkes yakni RSPI Sulianti Saroso Jakarta Utara, RSPAD Jakarta Pusat dan RSUP Persahabatan Jakarta Timur.

"Kami sampaikan bahwa pasien dengan pengawasan dirawat di RS rujukan," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan terdapat puluhan pasien yang berstatus pengawasan terkait virus corona atau covid-19. 

Angka itu, kata Dwi berdasarkan data hingga 4 Maret 2020 pada pukul 08.00 WIB.

"Ada 26 pasien dalam pengawasan masih dirawat," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (4/3/2020).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

120 Orang Dalam Pemantauan

Bandara Soetta Jalankan Prosedur Pencegahan Penyebaran Virus Corona Secara Ketat
Area Pemindai Suhu/Thermal Scanner Area.

Selain pasien pengawasan, Dwi juga menyatakan terdapat 120 orang yang dilakukan pemantauan. Sebelumnya, dia menjelaskan pasien masuk kategori dipantau lantaran menunjukan gejala seperti flu, batuk, demam, dan memiliki riwayat bepergian dari luar negeri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyatakan dua orang warga negara Indonesia telah positif terjangkit virus Corona atau Covid-19. Keduanya saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso, Jakarta Utara. 

Pasien positif corona itu merupakan seorang ibu umur 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun. Mereka positif terjangkit setelah adanya laporan warga negara Jepang yang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya