Fakta Terbaru Remaja Pembunuh Bocah, Mengaku Puas hingga Hasrat Membunuh

Kini, remaja berusia 15 tahun itu ditempatkan sementara di lembaga pembinaan anak.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2020, 19:47 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2020, 19:47 WIB
Polisi menunjukkan gambar NF (15), remaja yang bunuh bocah di Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Yopi Makdori)
Polisi menunjukkan gambar NF (15), remaja yang bunuh bocah di Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Remaja perempuan berinisial NF yang membunuh bocah berusia enam tahun di Jakarta Pusat telah diamankan kepolisian. Kini, remaja berusia 15 tahun itu ditempatkan sementara di lembaga pembinaan anak.

Sebelumnya, seorang bocah berinisial APA dinyatakan tewas di tangan gadis remaja tersebut. Korban dibunuh saat sedang bermain bersama pelaku.

Berdasarkan pengakuan sementara pelaku, peristiwa itu terjadi saat APA menyambangi rumah NF di Jalan B2 Dalam Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis 5 Maret 2020, sekitar pukul 16.00 WIB.

Kasus ini terungkap setelah NF mendatangi Kantor Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, Jumat 3 Maret kemarin. Kepada petugas dia mengaku telah melakukan pembunuhan.

"Ada tadi pagi, tapi cuma sebentar saja. Yang piket bertanya, rupanya tempat kejadian perkaranya itu di Sawah Besar (Jakarta Pusat), jadi diarahkan ke sana," kata Kapolsek Taman Sari, AKBP Abdul Ghofur saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (6/3/2020).

Dihimpun dari Liputan6.com, berikut fakta terbaru dari kasus pembunuhan yang didalangi gadis remaja perempuan tersebut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ditempatkan di LPKA Cinere

Setelah diamankan oleh pihak kepolisian setempat, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan, kini remaja berusia 15 tahun itu ditempatkan sementara di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Cinere, Depok, Jawa Barat.

"Saat ini NF dititipkan di LPKA Cinere," tegasnya di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Yusri menerangkan, kepolisian akan memperlakukan pelaku secara khusus, mengingat remaja tersebut masih dalam kategori anak di bawah umur.

"Perlakuan pun beda dengan orang dewasa, ada di UU tentang Sistem Peradilan Pidana Anak," jelasnya.


Terinspirasi dari Karakter Film

Polisi mengungkap, NF (15), remaja yang bunuh bocah 6 tahun di Jakarta Pusat melakukan aksinya karena terinspirasi film horor yang kerap ditonton.

"Suka nonton Chucky," ungkap Yusri.

Chucky merupakan karakter fiksi dan antagonis utama dari franchise film slasher Child's Play. Chucky digambarkan sebagai pembunuh berantai terkenal yang arwahnya menghuni boneka orang baik dan terus-menerus mencoba memindahkan jiwanya dari boneka itu ke tubuh manusia.

Selain Chucky, remaja pembunuh bocah itu juga menggemari film The Slender Man. Karakter kartun yang digambarkan sebagai pria tinggi tanpa wajah ini, umumnya memiliki sifat suka menculik atau melukai orang, terutama anak-anak.

"Dia menyukai Slender Man sampai dibuatkan gambarnya," kata Yusri.


Mengaku Puas Atas Aksinya

NF (15) pelaku pembunuhan anak perempuan usia enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku puas usai melakukan aksinya. Pengakuan itu dilontarkannya kepada polisi saat pemeriksaan. Yusri mengungkapkan jawaban mengejutkan dari NF ketika ditanyai terkait pembunuhan yang ia lakukan.

"Pelaku saat ditanya menyesal atau tidak, dia jawab merasa puas," ungkapnya

Menurut dia, kala diperiksa, NF tidak menunjukkan gelagat yang aneh. Dia justru terlihat tenang menjawab beragam pertanyaan yang dilayangkan oleh penyidik.

"Ia terlihat tenang di dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan," jelasnya.


Kerap Memiliki Hasrat Membunuh

Yusri mengatakan, bukan kali pertama hasrat ingin membunuh seseorang timbul dari diri pelaku. Sebelumnya, pun pelaku kerap merasakan keinginan tersebut.

"Sebelumnya juga punya keinginan untuk membunuh, tapi bisa dia tahan," kata Yusri soal remaja bunuh bocah.

Meskipun memiliki sifat pendiam, Yusri menjelaskan NF kerap berlaku sadistis terhadap hewan, ia tak segan untuk membunuh binatang.

"Kucing kesayangan dia tapi bisa dia buang dari lantai atas," ujarnya.

 

Reporter: Yosafat Diva Bayu Wisesa

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya