Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam bursa calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota baru. Namun, begitu namanya muncul, mantan Gubernur DKI itu menjadi polemik.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Donny Gahral Adian mengatakan, hal itu tak perlu diributkan. Apalagi heran dengan hadirnya nama Ahok dalam bursa tersebut.
Menurut dia, wajar jika nama Ahok muncul dalam bursa calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota baru.
Advertisement
"Saya kira nama Pak Ahok bukan lagi sesuatu yang mengherankan. Karena beliau saja pernah menjadi gubernur, punya track record dalam mengelola ibu kota," kata Donny di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Dia menilai, nama Ahok masuk dalam ajang tersebut karena memang pria yang pernah menjadi partner Jokowi dalam memimpin DKI Jakarta itu berkompeten.
"Karena memang ada kompetensinya begitu. Jadi bukan sembarangan ya," jelas Donny.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Belum Diputuskan
Dia pun menuturkan, masih dibahas oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat menunggu keputusan Jokowi.
"Kan masih dalam pembahasan, belum diputuskan ya. Jadi saya kira kita tunggu saja dari Presiden yang akan diputuskan menjadi Kepala Badan Otorita," kata Donny.
Menurut dia, calon-calon lain seperti Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, CEO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyono, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, juga mempunyai kompetensi memadai.
"Saya kira bukan hanya Pak Ahok ya. Jadi Pak Tumiyono juga ada 4 kan. Pak Bambang Bojonegoro, semuanya punya kelebihan masing-masing, maka semuanya itu ditimbang serius oleh presiden," pungkas Donny.
Advertisement