BUMN Gelar Kembali Program Mudik Gratis BUMN 2020

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menggelar Program Mudik Gratis 2020.

oleh Reza pada 10 Mar 2020, 16:05 WIB
Diperbarui 10 Mar 2020, 17:25 WIB
Budi Rahardjo
Budi Rahardjo memberikan keterangan Mudik Gratis BUMN 2020 dalam acara ‘Ngopi BUMN’ di Kementerian BUMN, Selasa (10/3/2020).

Liputan6.com, Jakarta Tak terasa, sebentar lagi memasuki bulan Ramadan. Momen itu selalu dimanfaatkan untuk pulang ke kampung halaman atau biasa disebut dengan mudik. Tahun ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menggelar Program Mudik Gratis 2020. 

Kali ini, Jasa Raharja ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas oleh Kementerian BUMN dengan berkolaborasi bersama 106 perusahaan BUMN lainnya. 

Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo mengatakan dengan adanya program mudik gratis ini mampu memberikan manfaat dan melihatkan peran BUMN terhadap masyarakat. 

“Pada tahun ini, BUMN menargetkan 275.000 orang yang bakal diberangkatkan dalam program mudik gratis dengan 83 kota keberangkatan dan 109 kota di seluruh Indonesia,” ujar Budi Rahardjo saat acara ‘Ngopi BUMN’ di Kementerian BUMN, Selasa (10/3/2020).

Mengenai pemudik, Budi Rahardjo melanjutkan bahwa target ini naik 10 persen ketimbang tahun lalu yang hanya 250 ribu pemudik. 

“Nantinya tanggal 19 Mei 2020 direncanakan dilaksanakan Flag Off moda bus Mudik Bareng BUMN Tahun 2020 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta,” tutur Budi Rahardjo.

Lebih lanjut, Budi Rahardjo mengatakan bahwa pemudik bakal difasilitasi dengan berbagai moda transportasi. Mulai dari bus, kapal laut dan kereta api.

Dihimpun dari data yang diberikan Jasa Raharja, untuk tahun ini terdapat 4.145 bus dengan jumlah penumpang bus 197.961. Sedangkan mudik gratis menggunakan moda transportasi kapal laut terdapat 125 Trip Kapal Laut dengan jumlah penumpang 54.845.

Untuk kereta api terdapat 61 rangkaian Kereta Api dengan 257 Gerbong KA dengan jumlah 17.577 penumpang. Sedangkan untuk pesawat, terdapat 34 flight dengan memberangkatkan 1.556 penumpang. 

“Biasanya moda transportasi laut diminati oleh pemudik yang ingin pulang kampung halaman ke arah timur Indonesia,” tutur Budi Rahardjo.

Mengenai program mudik gratis 2020 ini, lanjut Budi Rahardjo bisa memberikan manfaat bagi pemudik dan pemerintah. Pertama dengan program ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas kendaraan. Lalu mampu meningkatkan ekonomi di daerah. 

“Ya, mereka (pemudik) biasa menggunakan uang yang biasa untuk membeli tiket mudik supaya dimanfaatkan untuk membeli keperluan saat di kampung halaman,” imbuh Budi Rahardjo. 

Dalam program mudik gratis 2020 ini, Jasa Raharja juga memberikan perhatiankepada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Untuk itu, nantinya terdapat 20 titik checkpoint bagi pemudik motor di sepanjang jalur mudik, dan 5 titik posko layanan informasi BUMN di rest area sepanjang jalan Tol Sumatera dan 

Jawa (Informasi lokasi ATM, uang elektronik, SPBU, Rumah Sakit terdekat dan lokasi rest area berikutnya) bekerja sama antara Jasa Raharja, Jasa Marga,  Hutama Karya dan Waskita Karya. Untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Mudik Bareng BUMN merata di seluruh indonesia serta memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan maka dibentuk PIC Mudik Bareng BUMN di setiap Provinsi.

Cara mendaftar

Bagi kamu yang ingin mendaftar mudik gratis BUMN 2020, pendaftaran sudah dimulai sejak bulan Februari 2020 dengan sistem Online melalui portal https://mudikbumn.co.id. Nantinya calon pemudik bakal memilih moda transportasi apa yang akan digunakan.

Setelah itu pilih kota asal dan kota tujuan. Dari situ akan muncul moda transportasi yang bisa digunakan. Lalu, kamu pilih rute. Nanti akan muncul informasi keberangkatan menuju lokasi yang dipilih. 

Untuk program mudik yang diselenggarakan oleh Jasa Raharja persyaratan yang perlu dilengkapi antara lain SIM C, KTP, Kartu Keluarga dan STNK Motor.

Perlu diketahui, Jasa Raharja hingga tahun ini telah melakukan kegiatan Mudik Bareng sejak tahun 2008 (13 tahun). 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya