NTT Diserang DBD, Kemenkes Kirim Puluhan Dokter Spesialis

Wabah demam berdarah dengue (DBD) menimpa Nusa Tenggara Timur (NTT). Informasi terakhir, 37 warga NTT meninggal dunia akibat DBD.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2020, 15:09 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 15:09 WIB
Kena DBD, Haruskah Dirawat Inap?
Kena DBD, Haruskah Dirawat Inap?

Liputan6.com, Jakarta - Wabah demam berdarah dengue (DBD) menimpa Nusa Tenggara Timur (NTT). Informasi terakhir, 37 warga NTT meninggal dunia akibat DBD.

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Saraswati mengatakan Kemenkes telah mengirim tim dokter spesialis ke NTT untuk menangani kasus DBD.

"Kemarin Pak Menteri (Menkes Terawan Agus Putranto) bersama tim dari Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( P2P), sudah menambah tenaga dokter spesialis sehingga diagnosisnya lebih cepat. Kalau tidak salah ada 20 dokter," kata Saraswati di Manhattan Hotel, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Selain dokter spesialis, Kemenkes juga mengirim lima alat diagnostik untuk menguji sampel pasien yang diduga terkena DBD. Menurut Saraswati, alat diagnostik yang ada di NTT tak dapat digunakan lagi.

Sebabnya, selama ini alat diagnostik dipaksa bekerja tidak sesuai dengan kapasitasnya. Misalnya, alat diagnostik berkapasitas 80 sampel dipaksa untuk menguji lebih dari 300 sampel pasien diduga terpapar DBD.

"Akibatnya apa yang mungkin dilihat trombositnya harusnya sudah drop, sudah harus segera dilakukan penanganan transfusi misalnya jadi kelihatannya ternyata belum. Akhirnya terlambat dalam memutuskan tindakan penanganan karena alat diagnostiknya ada kelemahan," kata dia.

Saraswati memastikan, Kemenkes akan melibatkan sejumlah pihak untuk menangani kasus DBD di NTT. Baik melibatkan unsur kepolisian, TNI, maupun masyarakat setempat.

Ihwal penanganan terhadap DBD di NTT menggunakan pengasapan, Saraswati menyebut sudah sesuai SOP. Berdasarkan protap program P2P, hal pertama yang dilakukan ketika menemukan warga terpapar DBD adalah pengasapan.

"Memang protapnya seperti itu," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

Ia mengimbau seluruh masyarakat tidak hanya NTT untuk menjaga kebersihan lingkungan. Setiap keluarga juga harus memastikan tak ada sarang nyamuk di rumahnya masing-masing.

"Di musim seperti ini jaga hidup bersih," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya