Ingin Warga Jaga jarak Terkait Covid-19, Anies Tiadakan Ganjil Genap di Jakarta

Dengan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, itu sebagai upaya masyarakat diberikan keleluasaan saat menggunakan transportasi publik.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Mar 2020, 20:13 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 20:13 WIB
Uji Coba Perluasan Ganjil Genap
Rambu pemberitahuan kawasan ganjil genap terpampang di perempatan kawasan Pramuka, Jakarta, Senin (12/8/2019). Pemberlakuan dan penegakan hukum terkait perluasan sistem ganjil genap dilakukan pada 9 September 2019. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan peniadaan sistem ganjil genap tetap berlaku hingga dua Minggu ke depan.

Dia menyebut hal tersebut sebagai upaya social distancing dari penyebaran virus Corona atau Covid-19. 

"Tidak ada perubahan, ganjil-genap tetap seperti semula. Bahwa kebijakan ini konsisten," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020). 

Dia menjelaskan dengan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, itu sebagai upaya masyarakat diberikan keleluasaan saat menggunakan transportasi publik. 

Sebelum adanya pandemi virus corona, dia menyebut sistem ganjil genap untuk memindahkan masyarakat pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi publik. 

"Dengan kondisi sekarang, kami izinkan untuk kembali ke kendaraan pribadi. Dengan kembali ke kendaraan pribadi, maka dia lebih berjarak satu pribadi ke pribadi yang lain," papar dia. 

 

Angkutan Umum Kembali Normal

Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan waktu operasional ketiga transportasi publik di Jakarta kembali ke semula pada Selasa (17/3/2020). Ketiga transportasi tersebut yakni MRT, LRT dan Transjakarta. 

Kata dia, untuk MRT Jakarta akan mulai beroperasi pukul 05.00-24.00 WIB dan jumlah rangkaian kereta seperti semula. 

"Yang saat ini beroperasi empat rangkaian menjadi 16 rangkaian. Namun untuk kapasitasnya kita batasi biasanya satu rangkaian maksimum 1200 sekarang maksimum 360 penumpang," kata Syafrin di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020). 

Lalu untuk LRT Jakarta akan beroperasi mulai pukul 05.00-23.00 WIB dengan kapasitas penumpang setiap kereta dibatasi.

Syafrin menyebut biasanya penumpang LRT berkapasitas 270 penumpang dan dibatasi menjadi 80 orang saja.

"Untuk Transjakarta juga sama, operasionalnya mulai 24 jam," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

ganjil genap
ganjil genap
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya