Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar dana bantuan pasca gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Pasalnya, dia menerima data bahwa ada dana bantuan yang masih tersimpan di bank.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstrukai pasca bencana gempa di NTB, Selasa (17/3/2020). Rapat dilakukan secara teleconference.
Baca Juga
"Dari data yang saya miliki, masih ada dana masyarakat yang tersimpan di bank. Tolong dilihat lagi, misalnya di Lombok Timur masih ada dana rakyat yang ada di bank sebesar Rp 72 miliar, di Lombok Utara Rp 63 miliar," kata Jokowi.
Advertisement
"Karena itu saya minta, dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat," sambungnya.
Selain itu, dia juga meminta agar dilakukan berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan rumah yang masih dan belum dibangun. Jokowi mendapat laporan ada 40.000 rumah yang belum selesai pengerjaannya.
Â
Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:
Rekonstruksi dan Rehabilitasi
Padahal, berdasarkan Inpers Nomor 5 tahun 2018 yang diterbitkannya, rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pendidikan, kesehatan, agama, dan penunjang perekonomian seperti pasar harus sudah rampung paling lambat Desember 2018.
Sementara, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk harus diselesaikan paling lambat Desember 2019.
"Dari laporan yang saya terima, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas. Hingga Maret 2020, dari target 226.204 rumah tercatat 168.684 unit rumah yang telah selesai dibangun. Dan 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan," jelas Jokowi.
Advertisement