Hingga Minggu Pagi, Jumlah Pasien Positif Corona Covid-19 di Jakarta Capai 643 Orang

Jumlah pasien corona Covid-19 di Jakarta yang sembuh sebanyak 43 orang dan meninggal 63 orang.

oleh Ika Defianti diperbarui 29 Mar 2020, 10:59 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 10:59 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jakarta meningkat. Berdasarkan data website corona.jakarta.go.id, Minggu (29/3/2020) pagi, jumlah kasus positif di Jakarta mencapai 643 orang.

Dalam laman tersebut juga dituliskan jumlah pasien corona Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 43 orang, meninggal 63 orang, masih perawatan 392 orang, dan yang isolasi mandiri 143 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 587 kasus. Kemudian sebanyak 416 kasus telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya, dan sisanya 231 belum diketahui.

Sementara itu, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien secara nasional yang dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu, 28 Maret 2020 bertambah sebanyak 109 kasus.

Dengan begitu, total keseluruhan pasien Covid-19 karena virus Corona di Indonesia menjadi 1.155 orang.

"Kita prihatin kondisi ini bahwa penularan masih terjadi, kasus positif dan kontak dekat masih terjadi," ujar Yuri di Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Menurut dia, data ini dikumpulkan sejak pukul 12.00 Jumat 27 Maret sampai pukul 12.00 WIB, Sabtu 28 Maret. Sementara, ada penambahan pasien corona yang sembuh hingga Sabtu kemarin sebanyak 59 orang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jangan Mudik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meminta masyarakat di ibu kota untuk tidak meninggalkan atau keluar dari daerah itu untuk mudik ke kampung halaman karena masih terjadi wabah pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Pesan ini sesungguhnya sudah saya sampaikan berkali-kali. Kami minta masyarakat Jakarta tidak meninggalkan Jakarta, khususnya ke kampung halaman," kata Anies saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (28/3/2020) dilansir dari Antara.

Imbauan itu disampaikan Anies dengan tujuan untuk memastikan agar warga di ibu kota sehat dan jika ada yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat segera diberikan.

Ia mengatakan, walaupun fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta jumlahnya terbatas dibandingkan total kasus Covid-19, kondisinya masih relatif tersedia dibanding daerah lain.

"Jadi saya berharap kepada semuanya untuk mengambil sikap bertanggung jawab dengan tetap tinggal di Jakarta dan jangan pulang kampung," kata Anies.

Apalagi, jika warga yang ingin pulang kampung tersebut berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (OPD), maka kata Anies, kemungkinan terburuk makin besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya