4 Pasien Positif Covid-19 di Depok Meninggal Dunia

Idris juga mengungkapkan mengingat masifnya penyebaran virus Corona, pihaknya mengkaji opsi local lockdown, walaupun ini merupakan kewenangan pemerintah pusat.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2020, 23:25 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 23:25 WIB
Kerabat Pasien Corona Depok Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Jawa Barat mencatat 4 pasien positif Covid-19 meninggal dunia, dari total 37 orang, sedangkan 10 orang dinyatakan sembuh.

"Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal saat ini berjumlah 12 orang," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dikutip dari Antara, Minggu (29/3/2020).

Ia mengatakan, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif Covid 19, karena harus menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini berjumlah 286 orang, selesai 21 orang dan masih dalam pengawasan 265 orang.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 952 orang, selesai 197 orang dan masih dalam pemantauan 755 orang.

Idris juga mengungkapkan mengingat masifnya penyebaran virus Covid 19, pihaknya mengkaji opsi local lockdown, walaupun ini merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Pertimbangan dari Kota Depok akan disampaikan Senin (30/3/2020) pada teleconference kepada Gubernur Jawa Barat sebagai Wakil Pemerintah Pusat di daerah," katanya.

Dikatakannya kebijakan local lockdown merupakan langkah yang seharusnya diambil ketika saat ini penyebaran COVID-19 sudah masif.

Sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat, Kota Depok akan mengambil langkah kebijakan penguatan Kampung Siaga COVID-19 berbasis RW, di mana pengawasan akan diperketat pada tingkat komunitas.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya