Jokowi Beri Subsidi ke 2,5 Juta Warga DKI Terdampak Virus Corona

Pemerintah sendiri telah menambah alokasi belanja negara sebesar Rp 405,1 triliun yang ditujukan untuk menangani virus Corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Apr 2020, 11:43 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 11:43 WIB
Presiden Joko Widowo. (Foto: Instagram @jokowi)
Presiden Joko Widowo. (Foto: Instagram @jokowi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memberikan subsidi ke 2,5 juta warga DKI Jakarta yang terkena dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19). Jokowi akan menyiapkan jaring pengaman social (social safety net) untuk membantu warga DKI.

Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyampaikan bahwa ada 3,6 juta warga DKI yang perlu mendapat bantuan dari pemerintah. Adapun 1,1 juta warga telah diberikan bantuan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya kira kemarin Gubernur DKI juga sudah menyampaikan 3,6 juta perlu dimasukkan di dalam jaring pengaman sosial. Dan yang sudah diberikan oleh Provinsi DKI 1,1 juta," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Kamis (2/4/2020).

"Artinya tinggal 2,5 juta yang perlu segera kita siapkan untuk dieksekusi di lapangan," katanya.

Pemerintah sendiri telah menambah alokasi belanja negara sebesar Rp 405,1 triliun yang ditujukan untuk menangani virus Corona. Jokowi menekankan pentingnya memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi virus Corona.

"Saya melihat bantuan perlindungan sosial, stimulus ekonomi akan sangat membantu sekali dalam bertahan, terutama di Ibu kota," jelas dia.

Sebelumnya, Jokowi menyebut pergerakan arus mudik terjadi lebih awal sejak DKI Jakarta ditetapkan sebagai tanggap darurat virus Corona. Pemudik yang kebanyakan adalah pekerja informal terpaksa pulang kampung karena tidak memiliki penghasilan imbas dari kebijakan physical distancing.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pekerja Informal Paling Terdampak

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyadari kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan sekolah dari rumah demi mencegah penularan virus Corona berdampak kepada perekonomian warga. Terlebih, para pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian.

Untuk itu, dia meminta jajarannya untuk mempercepat program bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak virus Corona. Khususnya, bagi para pekerja harian dan pelaku UMKM.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya