4 Permintaan Jokowi Hentikan Penyebaran Corona di Indonesia

Salah satunya, Jokowi meminta Menkes Terawan Agus Putranto menyelesaikan peraturan menteri (permen) soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi Corona Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 02 Apr 2020, 17:28 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 17:28 WIB
Ditemani TGB, Jokowi Bagi-Bagi Buku untuk Korban Gempa Lombok
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi membagikan buku saat mengunjungi korban gempa di lapangan Desa Madayin, Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (Agus Suparto/Indonesian Presidential Palace/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus berupaya mengambil langkah-langkah demi menghentikan penyebaran virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Ia pun meminta para menterinya juga ikut mengambil langkah agar virus Corona Covid-19 tidak tersebar luas.

Salah satunya, Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyelesaikan peraturan menteri (permen) soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Tinggal nanti Menteri Kesehatan segera mengatur lebih rinci di dalam peraturan menteri. Apa kriteria daerah yang bisa diterapkan PSBB, langkah apa yang bisa dilakukan daerah," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Kamis (2/4/2020).

Tak hanya itu, sang mantan Gubernur DKI Jakarta juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegur kepala daerah yang menutup atau memblokade jalanan untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.

Berikut 4 permintaan Jokowi kepada menterinya untuk membantu menghentikan penyebaran virus Corona Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minta Menkes Selesaikan PSBB

Menkes Terawan Tinjau Kondisi Dua Pasien Positif Corona di RSPI Saroso
Menkes Terawan Agus Putranto memberikan keterangan usai menjenguk dua pasien positif terinfeksi Corona di RSPI Prof. DR. Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). Kedua pasien merupakan ibu (64) dan anak (31), kini mereka dirawat di ruangan khusus. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyelesaikan peraturan menteri (permen) soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Permen itu nantinya akan mengatur kriteria daerah yang dapat menerapkan PSBB untuk menangani virus Corona Covid-19.

"Tinggal nanti Menteri Kesehatan segera mengatur lebih rinci di dalam peraturan menteri. Apa kriteria daerah yang bisa diterapkan PSBB, langkah apa yang bisa dilakukan daerah," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Kamis (2/4/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar peraturan itu bisa rampung dalam dua hari. Sehingga, daerah bisa segera menerapkannya untuk menekan angka penyebaran virus Corona.

"Saya minta dalam waktu maksimal dua hari peraturan menteri itu sudah selesai," ucapnya.

Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus satu visi dalam menghadapi wabah corona. Saat ini, pemerintah menetapkan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

"Perlu saya jelaskan lagi mulai dari presiden, menteri, gubernur, bupati, wali kota sampai ke kepala desa, lurah harus satu visi yang sama satu strategi yang sama menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi saat ini," tegas Jokowi.

 


Siapkan Ketersediaan Bahan Pokok

FOTO: Kenaikan Sejumlah Bahan Pokok Picu Laju Inflasi
Pedagang sayuran menunggu pembeli di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen, salah satunya karena adanya kenaikan harga sejumlah makanan, minuman, dan tembakau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi juga meminta kepada menteri terkait untuk mengecek ketersediaan bahan pokok jelang ramadan.

Hal tersebut agar masyarakat tidak kekurangan bahan pokok, apalagi saat pandemi Corona Covid-19.

"Betul-betul dicek di lapangan ketersediaan bahan-bahan pokok," ucap Jokowi.

Dia juga sudah mengecek mulai dari Bulog, hingga daerah-daerah terkait panen raya. Serta melihat stok beras, daging, telur, hingga gula dalam kondisi baik.

"Saya cek juga ke Bulog, saya cek juga ke daerah-daerah mengenai panen raya seperti apa, dan melihat beras daging telur, gula, terigu, dan lainnya masih berada dalam kondisi baik," ucap Jokowi.

Kemudian dia juga meminta agar distribusi logistik dapat berjalan dengan baik.

"Kita harus memastikan semuanya distribusi logistik ini lancar," kata Jokowi.

 


Minta Mendagri Tegur Kepala Daerah

Mendagri Bahas Pilkada 2020 hingga PON Papua Bersama DPR
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat Rapat Kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2020). Rapat tersebut membahas berbagai isu, di antaranya Pilkada 2020 dan pengamanan kontingen PON selama berada di Papua. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, Jokowi juga meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegur kepala daerah yang menutup atau memblokade jalanan untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.

Pasalnya, kata dia, penutupan jalan membuat distribusi logistik menjadi terhambat.

"Saya harapkan Mendagri memberi teguran kepada daerah yang blokir jalan-jalannya agar urusan distribusi logistik ini tidak terganggu," ujar Jokowi.

Jokowi menegatakan, distribusi logistik harus lancar agar persediaan bahan pokok di pasar terpenuhi. Dia mengaku mendapat laporan bahwa distribusi beras di suatu daerah terganggu karena penutupan jalan.

"Saya dapat laporan dari dua daerah, urusan beras agak terganggu karena jalan yang tertutup. Tolong Pemda diberitahu mengenai hal ini," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa ketersediaan bahan-bahan pokok harus tersedia di tengah situasi pandemi virus Corona. Terlebih, sebentar lagi umat muslim akan menunaikan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Ada beberapa hal yang perlu dapat perhatian kita bersama. Yang pertama ini betul-betul dicek di lapangan ketersediaan bahan-bahan pokok dan saya cek juga ke Bulog," jelasnya.

 


Minta Menteri Ajak Tokoh Masyarakat

Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo merapihkan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Jokowi memastikan Rumah Sakit Darurat siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Jokowi pun meminta menteri terkait melibatkan tokoh agama dan ormas untuk memberikan pendidikan serta edukasi pada masyarakat.

Hal tersebut bertujuan penerapan physical distancing atau jarak aman untuk mencegah pandemi Corona Covid-19 di Indonesia.

"Pelibatan tokoh-tokoh agama, tokoh ormas untuk memberikan pendidikan, mengedukasi masyarakat dalam mensosialisasikan disiplin penerapan jaga jarak aman, betul-betul bisa dikerjakan," kata Jokowi.

Edukasi yang diberikan oleh tokoh masyarakat kata Jokowi dimulai dengan menyerukan pentingnya mencuci tangan, mengurangi mobilitas, hingga mengenakan masker. Tidak hanya itu, juga penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Juga penerapan PSBB ini perlu disampaikan terus dalam rangka menjalankan protokol kesehatan secara ketat, baik di rumah maupun di luar rumah secara disiplin," ungkap Jokowi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya