Pandemi Corona, Kemenag Minta Umat Kristiani Rayakan Paskah di Rumah

Umat Kristen akan merayakan Jumat Agung pada 10 April 2020 dan Perayaan Paskah pada hari Minggu.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Apr 2020, 15:52 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 15:52 WIB
Telur Cokelat dengan Bentuk Virus Corona
Pembuat cokelat, Jean-François Pre menunjukkan telur paskah berbentuk seperti Virus Corona di tokonya di Landivisiau, Prancis, 7 Maret 2020. Cokelat ini terbuat dari cokelat putih yang diberikan pewarna hitam serta dipadukan dengan kacang almond yang diwarnai merah. (Damien MEYER/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau agar umat kristen melakukan perayaan Paskah dari rumah masing-masing. Imbauan ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Untuk Perayaan Paskah, Ditjen Bimas Kristen mengimbau kepada Pimpinan Gereja agar dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Direktur Urusan Agama Kristen Janus Pangaribuan dikutip dari siaran pers, Minggu (5/4/2020).

Umat Kristen akan merayakan Jumat Agung pada 10 April 2020 dan Perayaan Paskah pada hari Minggu. Jumat Agung memperingati wafatnya Yesus Kristus. Sementara, Ibadah Minggu Paskah dalam rangka memperingati kebangkitan-Nya.

Janus mengatakan Ditjen Bimas Kristen telah mengirimkan surat imbauan agar perayaan Paskah digelar di rumah. Surat itu dikirimkan kepada Pimpinan Persekutuan Gereja Aras Nasional dan Pimpinan Induk Gereja/Sinode di seluruh Indonesia, pada 3 April 2020.

"Kami mendorong agar Perjamuan Kudus digelar di rumah, sesuai dengan tata gereja masing-masing," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Perjamuan Kudus Ditunda

Ilustrasi salib Paskah
Ilustrasi salib Paskah. (Sumber Pixabay/geralt untuk ranah publik)

Apabila ada gereja yang sudah terlanjur membuat persiapan perayaan, Janus berharap agar dapat ditunda terlebih dahulu. Hal ini mengingat kini dalam situasi pandemi virus corona.

"Kalaupun para Pimpinan Induk Organisasi Gereja/Sinode seluruh Indonesia akan menggelar perayaan, kami berharap pelaksanaan Perjamuan Kudus bisa ditunda hingga bencana pandemi COVID-19 selesai, atau dilaksanakan di rumah masing-masing," jelas Janus.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya