8 Zona Merah Corona Covid-19 di Kabupaten Bogor

Gunung Putri memiliki jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak, yakni tujuh orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2020, 02:37 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 02:37 WIB
Polresta Bogor Kerahkan Water Canon Semprotkan Disinfektan
Petugas kepolisian Polresta Bogor menyemprotkan cairan disinfektan menggunakan mobil Water Cannon di kawasan Tugu Kujang, Bogor, Selasa (31/3/2020). Penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di wilayah Kota Bogor itu guna mencegah memutus rantai penyebaran virus corona. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Kecamatan Ciampea masuk zona merah rawan penularan virus corona COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat setelah ada satu warga yang berdomisili di wilayah tersebut dinyatakan positif terinfeksi oleh tim dokter.

"Wilayah positif COVID-19 di Kabupaten Bogor bertambah satu, yakni laki-laki berusia 40 tahun asal Kecamatan Ciampea," kata Bupati Bogor Ade Yasin melalui penjelasan yang disampaikan di Cibinong, Minggu malam.

Dengan tambahan itu, kata dia, maka jumlah kawasan zona merah COVID-19 di Kabupaten Bogor menjadi delapan kecamatan, yaitu Bojonggede, Cibinong, Gunung Putri, Parung Panjang, Cileungsi, Ciomas, Jonggol, dan kini bertambah Ciampea.

Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Bogor, dari tujuh kecamatan zona merah, Gunung Putri memiliki jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak, yakni tujuh orang.

Kemudian, selanjutnya Kecamatan Bojonggede empat orang, Cibinong dan Cileungsi masing-masing tiga orang, serta Parung Panjang, Ciomas, Jonggol, dan Ciampea masing-masing satu orang.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

21 Pasien Positif

Hingga Minggu (5/4) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 21 pasien.

"Total ada 21 kasus positif COVID-19, tiga di antaranya sudah sembuh, dan tiga meninggal dunia," katanya seperti dikutip dari Antara.

Di samping itu Pemerintah Kabupaten Bogor juga mencatat ada sebanyak 746 orang dalam pemantauan (ODP), 491 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 373 pasien dalam pengawasan (PDP), 114 di antaranya sudah selesai diawasi, serta tujuh pasien meninggal dunia, demikian Ade Yasin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya