Jelang Penerapan PSBB, Ruas Jalan di Kota Bogor Malah Ramai

Kondisi jalanan di Kota Bogor, masih terlihat ramai jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada pada Rabu (15/4/2020).

oleh Achmad Sudarno diperbarui 13 Apr 2020, 14:10 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 14:10 WIB
Jalanan Bogor jelang PSBB
Jalanan Bogor jelang PSBB (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Kondisi jalanan di Kota Bogor, masih terlihat ramai jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada pada Rabu (15/4/2020).

Pantauan Liputan6.com, Senin (13/4/2020) pagi hingga siang, kondisi ruas jalan di Kota Bogor terpantau ramai. Kondisi lalu lintas di Jalan Otista terpantau padat merayap dari Tugu Kujang hingga Jembatan Otista. Kondisi ini disebabkan karena ada penyempitan badan jalan.

Demikian pula di kawasan Empang, baik menuju Kebun Raya Bogor maupun mengarah sebaliknya terlihat padat merayap seperti biasanya.

Selanjutnya di Jalan Kapten Muslihat tepatnya di seputar kawasan Stasiun Bogor. Arus kendaraan baik angkutan umum maupun pribadi terpantau padat.

Kemudian arus kendaraan di Jalan KS Tubun mengarah pusat kota maupun sebaliknya terpantau ramai jika dibanding hari biasanya.

Lalu lintas di ruas Jalan Pajajaran tepatnya di lampu merah depan Lippo Plaza Kebun Raya juga terpantau ramai. Kendaraan roda dua maupun empat tampak ramai hilir mudik.

"Mau belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket. Kalau diberlakuin PSBB takutnya ribet. Katanya juga ke pusat kota mau disekat," tutur Ade Irma, salah seorang ibu rumah tangga ditemui di Lippo Plaza Kebun Raya Bogor.

Sementara itu, di Jalan Ir Juanda tidak hanya ramai kendaraan berlalu lalang, di kawasan bisnis itu banyak pedagang kaki lima kembali berjualan setelah kurang lebih sepekan libur berdagang.

Aktivitas sejumlah pedagang makanan minuman ini menimbulkan terjadinya kerumunan para pengguna jalan, mulai dari ojek online, sopir angkot, tukang parkir, pengayuh becak, dan lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berharap Sembako Jokowi

Pemkot Bogor Akan Mengurangi Unit Angkot
Sejumlah angkutan kota (angkot) berhenti di Jalan Raya Pajajaran tepatnya di depan Botani Square, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). Pemerintah Kota Bogor akan mengurangi unit angkot dari 1.270 unit menjadi 635 unit angkot di bogor. (merdeka.com/magang/Muhammad Fayyadh)

Kondisi serupa juga terjadi di depan Istana Kepresiden Bogor. Sudah beberapa hari terakhir ini di sekitar kawasan Istana Bogor ramai berderet orang. Mulai pengayuh becak, pengemis, pemulung hingga ojek online terlihat sedang duduk santai di trotoar maupun di pinggir jalan.

Keberadaan mereka di sana diketahui sedang menunggu Presiden RI Joko Widodo melintas dan berharap membagikan sembako. Sudah beberapa terakhir ini, setiap keluar masuk Istana, Jokowi memang kerap membagikan sembako kepada warga Bogor.

"Kondisi begini kita susah nyari uang. Semuanya serba dibatasi, ya kita juga butuh makan," ucap salah seorang ibu paruh baya.

Salah seorang tukang ojek online bernama Ganes saat ditemui di pinggir jalan mengatakan, kondisi jalanan saat ini justru cenderung ramai dibanding hari-hari sebelumnya.

"Sudah dua pekan terakhir jalanan cenderung lengang, hari ini justru ramai. Tapi meski begitu tetep saja penumpang ojol sedikit," terangnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya