Liputan6.com, Jakarta Koordinator Satuan Tugas (Satgas)Â Covid-19 DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan nyinyiran warganet soal foto ber-APD lengkap saat menyambangi RSÂ Darurat Wisma Atlet, Selasa (14/4/2020).
Menurutnya, itu dilakukan mengikuti standar protokol tetap kesehatan tatkala memasuki tempat tersebut. Ia mengatakan, RS Wisma Atlet merupakan zona merah yang sudah semestinya pihaknya berjaga-jaga melindungi diri.
"Kami mengantarkan bantuan ke zona merah masa nggak berjaga ikut protap Covid-19," kata Dasco kepada Liputan6.com, Kamis (16/4/2020).
Advertisement
"Kan gak lucu kita ngasih bantuan terus kita tertular, ya gak ada yang mau," lanjutnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menjelaskan, bahwa APD yang dia kenakan bersama sejumlah kolega DPR berkualitas yang lebih rendah dibandingkan APD yang disumbangkan ke RS Wisma Atlet.
"Kita nyumbang APD yang standar ke Wisma Atlet lebih banyak dan lebih bagus dari yang dipakai selain obat-obat dan barang lainnya. Yang dipakai itu yang kualitas terendah makanya dibuat seragam," terangnya.
Ramai di Medsos
Menurut Dasco, jika upaya pemberian bebatuan tersebut justru diributkan, maka kedepannya orang-orang akan malas untuk melakukan hal itu.
"Orang akan malas mengordinasi, dan menyumbang. Ini rencana kan kita menyumbangkan ke rumah sakit-rumah sakit yang jelas APD-nya kurang," paparnya.
Sebelumnya diketahui beberapa akun Twitter membincangkan ihwal aksi Satgas Covid-19 DPR RI yang berfoto mengenakan APD. Akun @Hanifah933,
"Dear @DPR_RI, Foto Selfie dgn memakai BAJU APD sementara PARAMEDIS diseluruh Nusantara BERJIBAKU KEKURANGAN APD. You are all so embarrassing and heartless".
Hal yang sama juga disuarakan akun @isaljpr dengan mencuitkan,
"Keadilan sosial bagi seluruh Anggota DPR dan Polisi seluruh Indonesia. Dokternya biar kelimpungan cari APD".
Advertisement