30 Jenazah Korban Covid-19 Dimakamkan di TPU Selapanjang Tangerang

Pemakaman umum tersebut, menyediakan satu blok khusus untuk korban meninggal dunia pandemi Covid-19.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Apr 2020, 15:31 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 15:31 WIB
Sebanyak 30 jenazah korban pandemi Covid-19 sudah dimakamkan di TPU Selapanjang, Kota Tangerang.
Sebanyak 30 jenazah korban pandemi Covid-19 sudah dimakamkan di TPU Selapanjang, Kota Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 30 jenazah korban pandemi Covid-19 sudah dimakamkan di TPU Selapanjang, Kota Tangerang. Pemakaman yang dikhususkan dengan protokol pemakaman itu, diprediksi bisa menampung ratusan jenazah khusus korban Covid-19. 

Kepala UPT TPU Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang, Dedi Yuri Hermawan mengatakan, 30 jenazah yang meninggal berstatus Covid-19 ini terdiri dari muslim dan non muslim.   

"Untuk jenazah yang muslim 22, non muslim 8. Ini statusnya penderita corona," ujarnya, Kamis (16/4/2020). 

Pemakaman umum tersebut, menyediakan satu blok khusus untuk korban meninggal dunia pandemi Covid-19. Dan hal tersebut hanya dikhususkan untuk warga Kota Tangerang saja.

"Untuk kedepannya diprediksi bisa untuk ratusan (jenazah). Tapi mudah-mudahan tidak terpakai, semoga musibah ini segera berlalu," harapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dipastikan Gratis

Yuri pun memastikan, bila proses pemakaman, mulai dari fasilitas mobil jenazah, peti jenazah yang didesain khusus kedap udara, perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD), sampai jasa tukang gali, difasilitasi secara gratis.

"Petugas kami saat melakukan proses pemakaman dilengkapi alat pelindung diri (APD), begitu juga dengan tukang gali kuburnya,lengkap pakai APD," katanya.

Hingga saat ini, Yuri mengaku pihaknya tidak mendapat penolakan sama sekali dari warga sekitar. Mulai dari sosialisasi di awal perencanaan, sampai pada saat ini sudah ada puluhan pasien Covid-19 yang dimakamkan.

"Tidak ada penolakan. Kami bersama pihak kelurahan sudah sosialisasi," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya