Sembuh Total, Hasil Tes Swab Kedua Wali Kota Bogor Bima Arya Negatif Corona

Bima Arya sempat menjalani isolasi mandiri di rumah, setelah sebelumnya dikarantina selama 22 hari di RSUD Kota Bogor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Apr 2020, 08:47 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 08:42 WIB
BIma Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya mengumumkan kondisinya terus membaik setelah 17 hari dirawat di RSUD Kota Bogor. (Instagram/@bimaaryasugiarto)

Liputan6.com, Bogor - Empat pasien yang terkonfirmasi positif Corona (Covid-19) di Kota Bogor, Jawa Barat dinyatakan sembuh. Namun ada enam orang dinyatakan terpapar Covid-19.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan keempat pasien yang sembuh tersebut berasal dari tiga klaster yakni dua orang klaster Dinas Kesehatan Kota Bogor dan satu orang berasal dari tenaga medis di Bogor, satu lainnya klaster Turki.

"Empat pasien telah dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan swab dengan hasil negatif Covid-19," kata Dedie dalam keterangannya, Sabtu (18/4/2020).

Menurutnya, satu dari empat pasien yang sembuh tersebut adalah Wali Kota Bogor, Bima Arya. Bima Arya sempat menjalani isolasi mandiri di rumah, setelah sebelumnya dikarantina selama 22 hari di RSUD Kota Bogor.

"Alhamdulillah setelah kemarin 3 tenaga medis dinyatakan sembuh, pagi ini hasil swab test kedua Bapak Bima Arya telah diterima dan hasilnya negatif atau sembuh," ujarnya.

Dia berharap dalam beberapa hari kedepan, Bima Arya bisa kembali memimpin Kota Bogor dan menuntaskan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sementara itu, enam orang yang positif Covid-19, tiga di antaranya diketahui terkonfirmasi melalui rapid test yang dilaksanakan di GOR Pajajaran, Kota Bogor Kamis kemarin.

"Dari 172 orang yang di rapid test, ada tiga yang positif. Namun mereka masih harus di swab test lagi agar lebih akurat," kata Dedie.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

64 Orang Positif

Berdasarkan data dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Jumat sore kemarin, tercatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) meningkat dari 951 menjadi 966.

Dari jumlah tersebut sebanyak 592 orang selesai penanganan dan 574 masih dalam pemantauan petugas.

Penambahan kasus juga terjadi pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Jumlah PDP dari semula 129, hari ini menjadi 130. Dari jumlah itu 24 pasien meninggal, 73 pasien masih dalam pengawasan pihak rumah sakit dan 33 selesai pengawasan.

Sementara orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 35 orang. 29 orang masih dipantau dan 6 orang selesai pemantauan.

Sedangkan jumlah keseluruhan terkonfirmasi positif sebanyak 64 orang. Saat ini, 50 orang masih dalam pengawasan, 3 orang sembuh, dan meninggal 11 orang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya