Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Kejahatan Selama Corona, Apa Itu?

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, terjadi pergeseran pola kejahatan sejak pandemi Corona Covid-19 melanda Indonesia.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 21 Apr 2020, 06:03 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 06:03 WIB
Jadi Tersangka Narkoba, Vitalia Sesha Berbaju Tahanan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)

Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, terjadi pergeseran pola kejahatan sejak pandemi Corona Covid-19 melanda Indonesia.

Yusri menyatakan, pihak kepolisian tak segan melakukan tindakan tegas kepada para pelaku yang memanfaatkan situasi ini.

"Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia khususnya di Jakarta dan Jabar, banyak pelaku kejahatan mengambil kesempatan," kata dia, Senin (20/4/2020).

Yusri mengakui, jumlah kasus pencurian dengan pemberatan mengalami kenaikan. Baik itu terkait sasaranya kendaraan bermotor maupun mini market.

"Ini ada peningkatan," ujar dia.

Yusri membandingkan pada bulan April 2019 dengan April 2020 secara umum jumlahnya menurun. Tapi beberapa tren kriminal yang meningkat, contoh pencurian dengan pemberatan yang biasa di rumah beralih ke tempat lain.

"Pelaku kejahatan sekarang sudah jarang membongkar rumah karena masyarakat sudah di rumah saja," ucap dia.

Saat ini, kasus penipuan juga semakin tinggi, demikian juga dengan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait Corona.

"Banyak berita yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab," terang dia.

Terkait hal ini, Polda Metro Jaya dan Polres telah memetakan wilayah rentan kejahatan.

"Isinya data informasinya, kemudian riwayat kejahatan, waktu kejadian, dan modusnya," ujar dia.

Dari hasil mapping itu, Yusri menambahkan pihaknya mengedepankan patroli skala besar di tempat-tempat yang sering terjadi tindakan kiriminal. Kemudian, mengencarkan razia daerah yang tergolong rawan.

"Ini antisipasi kami khususnya untuk masalah pencurian pemberatan," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Masyarakat Tak Perlu Resah

Yusri menegaskan, masyarakat tidak perlu resah dan khawatir. Menurut dia, semua polisi diperintahkan turun ke lapangan. Baik itu yang berseragam dan atau tidak berseragam.

Pihaknya juga akan menindak tegas perampok yang membahayakan keselamatan masyarakat, termasuk kepada penyebar berita bohong.

"Polisi ada dimana-mana, itu upaya untuk hilangkan niat dan kesempatan para pelaku. Kami akan patroli dan ungkap dan proses, ketegasan yang disampaikan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya