Liputan6.com, Jakarta Operasi Ketupat 2020 memasuki hari keenam. Korps Lalu Lintas Polri mencatat, data per 28 April 2020, terdapat 2.765 kendaraan yang terindikasi mudik.
"Baik kendaraan pribadi, sewa, bus, travel dan roda dua, diminta putar balik karena terindikasi mudik," ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Rabu (29/4/2020).
Adapun rincian pelanggar berdasar wilayah penegakan hukum Polri yakni sebanyak 886 kendaraan (Polda Metro Jaya); 525 kendaraan (Polda Jawa Barat); 773 kendaraan (Polda Jawa Timur); 328 kendaraan (Polda Jawa Tengah), dan 23 kendaraan (Polda Daerah Istimewa Yogyakarta). Kemudian 198 kendaraan (Polda Banten) dan 32 kendaraan (Polda Lampung).
Advertisement
Asep menyebut, Operasi Ketupat akan dilakukan selama 37 hari sejak 24 April dan berakhir 31 Mei mendatang. Polri memiliki 58 titik operasi yakni Banten (6 titik), Jakarta (18 titik), Jawa Barat (17 titik), Jawa Tengah (5 titik), Yogyakarta (3 titik) dan Jawa Timur (9 titik).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Cegah penyebaran Covid-19
Dikatakan Asep, tujuan operasi yang digelar oleh 34 Polda adalah melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penyebaran Covid-19. Di samping juga demi menjaga keamanan masyarakat di bulan Ramadan, serta mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif saat dan usai Idul Fitri.
Hal ini sejalan dengan pelarangan mudik tahun 2020 oleh Presiden Joko Widodo yang mengumumkan larang mudik pada Selasa, 21 April lalu.
Advertisement