Anies: Hati-Hati Akan Ada Pembatasan Amat Ketat untuk Masuk Jakarta

Tak ingin kasus Corona kembali meningkat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memperketat aturan masuk ke Ibu Kota usai Lebaran nanti.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 01 Mei 2020, 20:33 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2020, 20:32 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tak ingin kasus Corona kembali meningkat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memperketat aturan masuk ke Ibu Kota usai Lebaran nanti.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pemprov tengah menyusun aturannya.

"Kita sedang menyusun regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk Jakarta sesudah musim Lebaran. Karena itu bagi warga Jakarta, seperti juga arahan bapak Presiden untuk tidak meninggalkan tempat kegitan saat ini, tidak mudik tidak pulang kampung," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Dia menyarankan agar warga untuk menaati anjuran tersebut selama wabah Corona berlangsung. Jika tidak, ada kemungkinan, Anda sulit masuk kembali ke Jakarta. 

Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan memperketat aturan masuk ke Ibu Kota selama PSBB Corona masih berlangsung.

"Karena bila Anda pulang, belum tentu bisa kembali Jakarta dengan cepat. Jadi hati-hati kalau pulang belum tentu bisa masuk Jakarta kembali dalam waktu singkat. Kita sedang menyusun regulasinya. Nanti kalau sudah selesai akan dikeluarkan dan akan ada pembatasan amat ketat untuk masuk Jakarta," kata Anies.

"Saya ingin semua menyadari pentingnya berada di tempat kita sekarang dan tidak meninggalkan kota Jakarta. Saya rasa masuk Jabodetabek juga," lanjut Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Belum Merdeka

Jumlah kasus Corona di DKI Jakarta menurun beberapa hari ini. Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ini bukan berarti Jakarta sudah merdeka dari Covid-19.

"Jadi adanya peristiwa penurunan beberapa hari ini, tidak boleh diartikan ini selesai. Jakarta masih belum merdeka dari Covid. Kita masih arus bertempur melawan Covid," ujar Anies.

Oleh karena itu, dia meminta penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terkait Corona tidak boleh kendor. Justru, lanjut dia, penerapan PSBB harus diperketat.

"Ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor. Kita harus lebih disiplin lebih ketat karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," kata Anies soal penanganan wabah Corona di Jakarta. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya