Jokowi Minta Kluster Pekerja Migran hingga Industri Dikawal Ketat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pandemi virus Corona atau Covid-19 harus segera diatasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2020, 11:09 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 11:08 WIB
Presiden Jokowi Lantik Riza Patria Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta
Presiden Joko Widodo bersiap melantik Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Riza dilantik berdasarkan Keppres Nomor 40/P Tahun 2020 tentang Pengesahan Pengangkatan Wagub DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022. (Biro Pers Kepresidenan)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pandemi virus Corona atau Covid-19 harus segera diatasi. Sebab itu dia meminta agar selalu memonitoring beberapa kluster agar tidak terjadi penyebaran. Mulai dari klaster pekerja migran, jamaah tablig, goa, hingga industri.

Seperti saat ini dia mendapatkan laporan terdapat 89 ribu para pekerja imigran sudah kembali ke Indonesia ditambah 16 ribu yang akan datang. Jokowi pun meminta agar hal tersebut dikawal dan dilakukan pengecekan secara ketat.

"Kita lihat bahwa pekerja migran Indonesia laporan yang saya terima sudah 89 ribu yang sudah kembali dan mungkin akan bertambah 16 ribu ini perlu ditangani, dikawal secara baik di lapangan sehingga jangan sampai muncul gelombang kedua," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 melalui siaran telekonference di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5).

Tidak hanya para imigran, kluster industri juga harus dipastikan. Jokowi pun meminta pada jajarannya agar memastikan industri mana yang diizinkan beroperasi dan tidak.

"Harus dicek di lapangan mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," ungkap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi Minta Data Penerima Bansos Dibuka Secara Transparan

FOTO: Presiden Jokowi Ajak Negara-Negara ASEAN Bersinergi Melawan COVID-19
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat KTT ASEAN Khusus Tentang COVID-19 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (14/4/2020). Jokowi mengajak negara-negara ASEAN bersinergi melawan COVID-19. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar data penerima bantuan sosial (bansos) Covid-19 dibuka secara transparan. Dia tak mau ada kecurigaan di lapangan terkait bansos untuk warga terdampak virus Corona.

"Saya juga minta agar data penerima bansos dibuka secara transparan, siapa yang dapat kriterianya apa, jenis bantuannya apa. Sehingga jelas tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan dan kita bisa segera membuat koreksi di lapangan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (4/5/2020).

Dia meminta agar bansos sudah tersalurkan kepada masyarakat terdampak Corona pada pekan ini. Jokowi ingin agar bansos tersebut dapat cepat sampai ke tangan keluarga yang membutuhkan.

"Tadi sudah saya sampaikan persoalan timing betul-betul harus di-manage dengan baik karena ada bantuan dari pusat, dari daerah dan dari desa," jelas Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya