Cegah Penyebaran Corona, PKL di Pasar Anyar Tangerang Jaga Jarak Aman

PD Pasar Kota Tangerang memberlakukan physical distancing kepada 68 lapak PKL di Pasar Anyar untuk mencegah penyebaran virus Corona.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 09 Mei 2020, 12:19 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 12:19 WIB
FOTO: Rapid Test COVID-19 di Pasar Modern BSD Tangsel
Petugas medis mengambil sampel darah saat screening test virus corona COVID-19 di Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/4/2020). Screening test pendeteksi dini tersebut dilakukan di 12 lokasi di Tangerang Selatan untuk menanggulangi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang memberlakukan physical distancing kepada 68 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Anyar untuk mencegah penyebaran virus Corona. Setiap lapak diberi jarak 180 sentimeter.

Dirut PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati menuturkan, pihaknya memberi tanda atau marka berupa kotak putih, yang menunjukkan lokasi masing-masing PKL berjualan selama wabah Corona.

"Kalau physical distancing ini kami baru terapkan di Pasar Anyar, tapi untuk bilik atau tirai plastik sudah kami pasang di pasar-pasar supaya pedagang tidak kontak langsung dengan pembeli," kata Titien seperti dilansir Antara, Sabtu (9/5/2020).

Pihaknya juga tidak tinggal diam untuk menindak tegas pembeli atau pedagang yang tidak mematuhi aturan yang yang berlaku saat PSBB selama pandemi Corona.

"PSBB tahap kedua ini, waktunya kami menindak tegas, jika ada pedagang yang membandel dan kami telah beri teguran namun tetap membandel, langkah tegas yang kami ambil ya tidak boleh berdagang," tutur Titien.

Selain menerapkan physical distancing dan memasang bilik plastik, PD Pasar telah memberikan 1.500 sarung tangan untuk para pedagang untuk mencegah penyebaran virus Corona.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Minta Warga Disiplin

Warga Serbu Rapid Test Covid-19 di Pasar Anyar Tangerang
Petugas medis menunjukkan sempel darah warga saat Rapid Test Covid-19 dilakukan oleh Dinkes Provinsi Banten di Tangerang, Selasa (21/4/2020). Rapid Test Covid-19 tersebut merupakan scrining Covid-19 di wilayah Banten agar masyarakat dapat mengetahui apakah positif atau negatif Covid-19. (Liputan6.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menekankan kembali agar masyarakat Kota Tangerang diharapkan dapat disiplin dan mengikuti arahan pemerintah supaya PSBB berjalan dengan lancar.

"Harus diatur dan mau diatur. Kalau mau wabah ini cepat berakhir masyarakat harus mau diatur, kalau tidak mau diatur akan kami tindak," kata Arief.

"Tindakan tersebut berupa teguran lisan ditempat, memberikan surat peringatan tertulis, penyitaan paksa sementara dan pemasangan Pol PP line," tambah dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya