Asrama Haji Disiapkan Jadi Tempat Isolasi WNI dari Luar Negeri

Pemerintah telah menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi sebagai lokasi isolasi WNI yang baru kembali dari luar negeri.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Mei 2020, 13:29 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 13:29 WIB
Persiapan Asrama Haji Pondok Gede
Petugas merapikan tempat tidur di Gedung E, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, para pekerja migran Indonesia, pelajar, dan jemaah tabligh akbar yang pulang ke tanah air akan diisolasi sementara. Pemerintah telah menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi sebagai lokasi isolasi WNI yang baru kembali dari luar negeri saat pandemi virus Corona.

"Presiden sudah menyetujui asrama haji, seluruh ABK, pelajar, jemaah tabligh kembali ke Tanah Air ditampung di satu kawasan sehingga memudahkan pengawasan dan kontrol," kata Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (11/5/2020).

Menurut dia, para anak buah kapal (ABK) yang pulang ke Indonesia saat ini diisolasi di sebuah hotel. Namun, Doni menyebut petugas medis mengalami kesulitan untuk mengawasi secara optimal.

"Dengan izin (Presiden) menggunakan Asrama Haji baik Pondok Gede maupun Bekasi unsur kontrol lebih baik," ucapnya.

Nantinya, WNI yang dinyatakan dua kali negatif setelah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) akan dipulangkan ke daerah masing-masing. Sementara, WNI yang positif usai dites akan dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

"Dan juga yang di Batam, akan dibawa ke Pulau Galang. Sementara di Jawa Timur akan dalam proses menyiapkan ruang isolasi," ujar Doni.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Karantina Pekerja Migran

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk memberlakukan protokol kesehatan yang ketat kepada para pekerja migran Indonesia yang pulang ke tanah air. Pasalnya, pekerja migran yang kembali ke Indonesia jumlahnya cukup banyak.

"Sekali lagi ingin saya tegaskan agar diberlakukan protokol kesehatan yang ketat dengan memobilisasi sumber daya yang kita miliki," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (11/5/2020).

Jokowi meminta para pekerja migran menjalani karantina setibanya di daerahnya untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19 baru. Jokowi menyebut setidaknya ada 34 ribu pekerja migran Indonesia dari luar negeri yang pulang ke tanah air.

Dari 34 ribu pekerja migran yang pulang, Jokowi menuturkan sebanyak 8.900 berasal dari Jawa Timur, 7.400 orang dari Jawa Tengah, 5.800 dari Jawa Barat, dan 4.200 orang dari NTB. Kemudian, 2.800 berasal dari Sumatera Utara, 1.800 dari Lampung, serta 500 orang lainnya dari Bali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya