Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut, Pemprov DKI Jakarta bersama Kementrian Sosial (Kemensos) telah sepakat penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap dua akan dilakukan mulai Kamis (14/5/2020).
Riza menyebut, pembagian bansos akan dilakukan berdasarkan wilayah atau zonasi di Jakarta. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail.
Baca Juga
"Sudah rapat, bersepakat akan diberikan kurang lebih 10 hari sebelum lebaran bantuan sembako berikutnya," kata Riza saat dikonfirmasi, Rabu (13/5/2020).
Advertisement
Selain itu, Pemprov DKI juga telah sepakat dengan Kemensos mengenai data penerima bansos tahap kedua.
Dari jumlah total 2.153.196 kepala keluarga (KK), sebanyak 853.196 KK akan mendapatkan bansos dari Pemprov DKI Jakarta.
"Kami sudah rapat dengan Kemensos, Alhamdulillah pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk 1,3 juta KK, sisanya 853.196 keluarga akan dibantu Pemprov DKI," papar Riza.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tambahan Warga Non-KTP DKI
Sebelumnya, Wakil Ketua II Tim Gugus Covid DKI Jakarta, Catur Laswanto menyatakan terdapat tambahan data penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dia menyebut data tersebut telah mencakup warga miskin yang ber-KTP non Jakarta. Saat tahap pertama penerima bansos sebanyak 1,1 juta kepala keluarga.
"Hari ini baru saja kita bersurat kepada Kemensos untuk menyampaikan data yang 2 juta (calon penerima bansos). Belum ada jawaban resmi," kata Catur saat rapat di Gedung DRPD DKI Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Catur mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data yang telah dilakukan oleh ketua RW setempat. Karena hal itu dia mengharapkan pihak Kemensos dapat menerima pengajuan data penerima bansos di Jakarta.
"Saya katakan dalam posisi sekarang data masih dicleansing apalagi teknis pembagiannya belum bisa saya sampaikan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah, menyatakan pihaknya sudah melaksanakan pembagian bantuan sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19 periode 9 April sampai 25 April.
Diketahui, target distribusi sesuai rencana awal yakni 1,2 juta Kepala Keluarga (KK), namun saat dimutakhirkan di lapangan hasilnya kurang dari itu karena sejumlah pemutakhiran.
Advertisement