Gugus Tugas Covid-19 Terjun ke Pasar, Edukasi Warga Soal New Normal

Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengedukasi masyarakat soal protokol kesehatan dalam memasuki kehidupan new normal.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2020, 13:40 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 13:36 WIB
Situasi Pasar Anyar atau Pasar Kebon Kembang, Bogor, jelang lebaran di tengah pandemi Corona
Situasi Pasar Anyar atau Pasar Kebon Kembang, Bogor, jelang lebaran di tengah pandemi Corona. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengedukasi masyarakat soal protokol kesehatan dalam memasuki kehidupan new normal. Para relawan telah bergerak ke pasar-pasar agar warga patuh protokol kesehatan.

"Hari ini relawan bergerak di pasar untuk memberikan edukasi kepada teman-teman di pasar, kepada masyarakat yang belanja maupun menjual," kata Koordinator Relawan Gugus Tugas, Andre Rahadian di BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Edukasi ini, kata Andre diantaranya adalah bagaimana menjalankan kehidupan dengan konsep yang baru.

Andre menjelaskan, relawan diterjunkan untuk megedukasi warga di pasar yang saat ini justru ramai dan melanggar aturan PSBB. Sehingga untuk mencegah penyebaran Covid-19 relawan membagikan masker kepada pedagang.

"Kita membagikan face shield kepada para pedagang karena memang ini menjadi suatu yang tidak bisa kita hindari bahwa sampai vaksinnya ditemukan kita harus bisa mulai kembali ke kehidupan kita sebelumnya dengan protokol yang berbeda," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


30.098 Relawan

Sampai saat ini relawan yang terdaftar di Gugus Tugas sebanyak 30.098 relawan. Kemudian, ada relawan mahasiswa dari Kemendikbud yang juga ikut membantu.

"Kita juga sudah bisa menyatukan teman-teman mahasiswa, jadi ada 15 ribu tergabung direkrut melalui kemendikbud dan sudah terdaftar juga di desk relawan gugus tugas," tandasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya