Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dalam lima hari ke depan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait new normal.
Diketahui Provinsi Jawa Barat, adalah satu dari empat provinsi yang diizinkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menerapkan konsep new normal.Â
"Dalam waktu lima hari ini kita akan intensif mengedukasi dan dari pedagang kaki lima sampai pemilik mal," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini saat acara Silaturahome Lebaran Virtual yang digelar Liputan6.com, Selasa (27/5/2020) bersama artis Aura Kasih.
Advertisement
Dia pun menegaskan, diizinkannya Jabar sebagai wilayah untuk sosialisasi new normal karena dinilai penanganan virusnya terkendali.
"Sekarang kita edukasi, kita bikin video, kita bikin konten di media sosial," jelas Ridwan Kamil.Â
Dia menuturkan, memang TNI dan Polri diperbantukan untuk membantu mendisiplinkan masyarakat dalam hal new normal ini.
"Kalau sudah ngerti, pelan-pelan TNI dan Polri berkurang," ucapnya.Â
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk menyosialisasikan protokol new normal atau tatanan kehidupan baru secara masif kepada masyarakat. Protokol ini disiapkan agar masyarakat dapat produktif namun tetap aman di tengah wabah virus Corona atau Covid-19.
"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Rabu (27/5/2020).
Menurut dia, apabila sosialiasasi tersebut dilakukan secara masif maka masyarakat dapat memahami apa yang perlu diperhatikan saat beraktivitas di luar rumah saat masa new normal. Mulai dari, menjaga jarak aman, memakai masker, mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan.
"Kalau sosialisasi ini betul-betul bisa kita lakukan secara masif, saya yakin kurva R0 (Indeks Penularan Covid-19) betul-betul bisa kita turunkan dan ini sudah kita lihat di beberapa provinsi bisa kita kerjakan," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
340.000 Personel TNI-Polri
Sebelumnya, Jokowi telah mengerahkan aparat TNI-Polri untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan virus Corona. Pendisiplinan ini untuk mempersiapkan masyarakat memasuki tahapan new normal atau tatanan kehidupan baru.
Setidaknya, ada 340.000 personel TNI-Polri yang diturunkan untuk mendisiplinkan masyarakat. Mereka akan mengawasi 1.800 titik keramaian mulai dari pasar, mal, hingga tempat pariwisata.
Pendisiplinan ini dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini, ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang dilakukan pendisilinan untuk memasuki fase new normal.
Jokowi menjelaskan TNI-Polri akan mendisiplinkan masyarakat agar menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan saat beraktivitas di luar rumah. Dia meyakini apabila pendisiplinan ini dilakukan secara masif, maka akan membuat kurva penyebaran virus corona di tanah air menurun.
Advertisement