New Normal, Jokowi Sebut Wisatawan Akan Pilih Tempat Libur yang Tak Banyak Orang

Jokowi menyebut akan ada perubahan tren pariwisata saat new normal atau tatanan kehidupan baru di masa pandemi virus corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Mei 2020, 12:22 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2020, 12:22 WIB
Jokowi Meninjau Kesiapan Prosedur New Normal di Stasiun MRT
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz dan Gubernur DKI Anies Baswedan memberikan keterangan usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (26/5/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut akan ada perubahan tren pariwisata saat new normal atau tatanan kehidupan baru di masa pandemi virus corona. Menurut dia, wisatawan akan lebih memilih liburan di tempat yang tidak banyak orang.

"Referensi liburan akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak banyak orang seperti, solo travel tour, wellness tour dan termasuk juga di dalamnya virtual tourism serta staycation," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Kamis (28/5/2020).

Oleh karena itu, Jokowi meminta para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif mengantisipasi terjadinya perubahan tren tersebut. Pasalnya, kesehatan dan keselamatan akan menjadi pertimbangan utama wisatawan yang ingin melancong.

"Kita harus betul-betul bisa mencium perubahannya ke arah mana," ucap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harus Aman

Jokowi ingin agar sektor pariwisata dalam negeri produktif kembali namun aman dari virus corona. Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar ada inovasi di sektor pariwisata.

"Sehabis pandemi ini kita harus melakukan inovasi melakukan perbaikan-perbaikan sehingga bisa cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang kemungkinan besar nanti akan terjadi di dunia pariwisata global," jelas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya