Pelaksanaan UTBK 2020 Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menyarankan agar peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menggunakan pelindung wajah dan masker saat pelaksanaan ujian.

UTBK sendiri merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh LTMPT. UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).

"Kami sarankan untuk menggunakan pelindung wajah dan masker, karena komputer itu digunakan empat kali ujian dalam sehari," ujar Nasih dalam sosialisasi UTBK secara daring di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (31/5/2020).

Dia juga meminta kepada para peserta untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama pelaksanaan dan sesudah ujian UTBK.

Menurut Nasih, jika ada peserta yang tidak mematuhi protokol kesehatan, maka dikhawatirkan berdampak pada pelaksanaan UTBK.

"Karena situasi saat ini tidak normal, tidak seperti biasa. Mohon kerja sama semua pihak untuk memperlancar semua proses, dengan menerapkan protokol Covid-19," ucap Nasih.

LTMPT berusaha untuk menyelenggarakan ujian secara adil dan transparan. Nasih menjelaskan diperkirakan sedikitnya 1 juta peserta akan mengikuti UTBK, sementara yang diterima hanya sekitar 150 ribu peserta.

"Artinya soal UTBK sedemikian rupa, sehingga mampu membedakan mana yang layak dan tidak," jelas Nasih.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

UTBK akan diselenggarakan di 74 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pendaftaran UTBK dimulai pada 2 hingga 20 Juni 2020.

Sedangkan UTBK akan diselenggarakan pada 5 sampai 12 Juli 2020 mendatang. Kemudian, pengumuman hasil UTBK akan dikeluarkan pada 25 Juli 2020.

Pelaksanaan UTBK dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Setiap peserta yang akan mengikuti UTBK wajib mengenakan masker dan harus dalam kondisi sehat serta mengikuti prosedur pemeriksaan Covid-19.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pendaftaran UTBK pada tahun ini bersamaan dengan pendaftaran SBMPTN.

Sebelumnya dilakukan tidak bersamaan dan menunggu nilai UTBK, baru kemudian digunakan untuk mendaftar SBMPTN.