Kemendikbud Sediakan 3 Alternatif Belajar di Rumah untuk Tahun Ajaran Baru

Kemendikbud menegaskan, kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi Covid-19 dilakukan dari rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2020, 12:51 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2020, 12:50 WIB
Hari Pertama Sekolah
Dua guru mendampingi murid yang mengikuti aktivitas belajar mengajar di SDN Jatinegara Kaum 15 Pagi, Jakarta, Senin (15/7/2019). Sebanyak 32 anak menjadi murid baru SDN tersebut pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2019/2020. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Evi Mulyani menegaskan, kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi Covid-19 dilakukan dari rumah. Tahun ajaran baru sendiri diperkirakan mulai pada Senin pekan ketiga bulan Juli 2020.

Evi menjelaskan, keputusan Kemendikbud ini sudah melalui tahap kajian dan analisis. Dia menyebut, Kemendikbud mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan dalam dunia pendidikan.

"Kami mengutamakan menetapkan prioritas ulang dalam kebijakan dan mengutamakan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan insan pendidikan, siswa, guru dan orangtua," kata Evi dalam Talk Show Lembaga Pendidikan yang Adaptif Terhadap Kebiasaan Baru, Selasa (9/6/2020).

Dia melanjutkan, Kemendikbud sudah menyediakan berbagai alternatif model pembelajaran bagi siswa selama kegiatan belajar dari rumah. Pertama, pembelajaran jarak jauh lewat internet.

Kedua pembelajaran lewat televisi, dan ketiga, lewat modul. "Modul-modul ini juga yang bisa dipelajari," sambung Evi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Orangtua jangan terbebani

Orangtua di Hari Pertama Sekolah
Seorang ibu mendampingi anaknya saat hari pertama masuk sekolah di SDN Cinere 1, Depok, Jawa Barat, Senin (15/7/2019). Seluruh siswa SD, SMP dan SMA, pada hari ini mulai masuk sekolah pada tahun ajaran baru 2019/2020. (merdeka.com/Arie Basuki)

Evi melanjutkan, orangtua jangan merasa terbebani selama siswa belajar dari rumah. Jika orangtua tak bisa mengakses internet untuk proses pembelajaran siswa maka bisa menggunakan metode pembelajaran berbasis modul.

Yang terpenting, kata dia, kolaborasi antara orang tua dan guru berjalan baik demi meningkatkan kualitas belajar siswa.

"Sekali lagi kolaborasi sangat diperlukan," tegas Evi.

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya