Eks KSAD Pramono Edhie Meninggal, AHY: Kita Kembali Berduka

Sebelumnya, keluarga besar SBY berduka atas meninggalnya mendiang Ani Yudhoyono meninggal dunia karena kanker pada 1 Juni 2019.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Jun 2020, 21:46 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2020, 21:40 WIB
AHY - Sylvi Gelar Kampanye Akbar Satukan Jakarta
Istri Presiden RI ke 6, Ani Yudhoyono bersama Pramono Edhie Wibowo saat menghadiri Kampanye Akbar Satukan Jakarta di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/02). Dalam kampanye tersebut turut hadir juga Ani Yudhoyono. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berduka atas wafatnya mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSAD) Pramono Edhie Wibowo, Sabtu (13/6/2020). Pramono merupakan adik kandung dari istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mendiang Ani Yudhoyono.

"Kita kembali berduka. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah meninggal dunia paman kami, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo," ucap AHY, dalam siaran tertulisnya, Sabtu malam.

AHY menyebut mendiang Kepala Staf Angkatan Darat (2011-2013), Kepala BPOKK Partai Demokrat (2015-2020) itu meninggal pada Sabtu sekitar pukul 19.30 WIB karena sakit. AHY meminta agar dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk pamannya.

"Semoga beliau husnul khotimah, segala amal ibadah dan pengabdian beliau diterima, diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata dia soal Pramono Edhie Wibowo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Duka Setahun Lalu

Rencananya, jenazah Pramono Edhie disemayamkan di rumah duka, Komplek Puri Cikeas Indah, Bogor malam ini. Sementara itu, untuk rencana pemakaman menyusul.

Sebelumnya, keluarga besar SBY berduka atas meninggalnya mendiang Ani Yudhoyono meninggal dunia karena kanker. Ani Yudhoyono meninggal pada 1 Juni 2019.

Istri tercinta SBY itu wafat di rumah sakit di Singapura usai berjuang melawan kanker darah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya