Jokowi: Tak Seorang pun Bisa Pastikan Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir

Jokowi mengatakan, sembari menanti ditemukannya vaksin Covid-19, kita harus hidup mengikuti protokol kesehatan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Jun 2020, 12:24 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 12:24 WIB
Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada jajarannya di Graha BNPB, Jakarta. (Istimewa)
kepada jajarannya di Graha BNPB, Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan, pandemi Covid-19 tak dapat dipastikan kapan berakhirnya. Karernanya, dia ingin masyarakat bisa tetap produktif dengan menerapkan gaya hidup new normal sesuai protokol kesehatan.

"Tak seorang pun yang bisa memastikannya berakhir (Covid-19), kita ingin sehat, tapi juga tetap produktif," kata Presiden Jokowi melalui akun media sosialnya, Minggu (14/6/2020).

Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus beradaptasi. Salah satu caranya, dengan masa transisi menuju kenormalan baru atau new normal.

"Kehidupan harus tetap berjalan dengan mengadaptasi tatanan hidup baru," yakin Presiden Jokowi.

Gaya hidup adaptif mengikuti protokol kesehatan, lanjut dia, akan terus dilakukan hingga ditemukannya vaksin Covid-19.

"Sembari menanti ditemukannya vaksin Covid-19, kita harus hidup mengikuti protokol kesehatan," Jokowi menandasi.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sabtu 13 Juni 2020, kasus positif corona di Indonesia sudah mencapai 37.420. Dalam periode 12 sampai 13 Juni 2020, kasus positif baru bertambah 1.014 orang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kasus Sembuh Meningkat

Sementara itu, kasus meninggal sudah menyentuh angka 2.091. Terjadi penambahan sebanyak 43 kasus kematian kemarin.

Meski angka kasus positif baru dan kematian meningkat tajam, pasien sembuh dari Covid-19 juga terus bertambah. Tercatat 563 pasien sembuh dari corona kemarin. Sehingga total akumulatif kasus sembuh sebanyak 13.776.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya