KSAU: TNI Bertanggungjawab Atas Rumah yang Tertimpa Pesawat Hawk 209

Pesawat tempur Hawk TT-209 jatuh di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Riau.

oleh M Syukur diperbarui 15 Jun 2020, 20:33 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 15:48 WIB
Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 209 jatuh di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar.
Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 209 jatuh di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar. (M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pesawat tempur Hawk TT-209 jatuh di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Riau. Tiga rumah ikut terkena insiden pesawat yang dipiloti Lettu Pnb Apriyanto Ismail pada Senin pagi, 15 Juni 2020.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menjelaskan, dua rumah terkena bagian pesawat. Beruntung saat itu tidak ada penghuni.

Satu lagi, sambung Fadjar, rusak karena atapnya tertimpa kursi lontar pilot. Atap rumah dilaporkan rusak sehingga perlu perbaikan untuk kedepannya.

"TNI bertanggungjawab, TNI meminta maaf kepada pemilik rumah," kata Fadjar di Ruang Arjuna Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (15/6/2020).

Fadjar juga berterimakasih kepada warga yang membantu petugas mengevakusi pilot dan ikut memadamkan api dari pesawat di lokasi. Hal serupa juga disampaikan kepada personel Koramil dan Polsek serta petugas pemadam kebakaran.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bangkai Pesawat Belum Dievakuasi

Fadjar membantah adanya tabrakan pesawat di udara sebelum jatuh ke darat. Dia menyebut pesawat jatuh karena kehilangan tenaga dan sebelum itu ada bunyi dari bagian belakang.

"Bukan ledakan di udara, memang ada letupan yang dirasakan pilot tapi bukan ledakan, setelah terjatuh memang ada (ledakan) terbakar," kata Fadjar.

Untuk bangkai pesawat sendiri, Fadjar menyebut belum dilakukan evakuasi. Tujuannya menjaga lokasi kejadian karena tengah dilakukan investigasi.

"Lama investigasi selama dua pekan," kata Fadjar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya