Jokowi soal Pencegahan Karhutla: Jangan Sampai Pontang-panting

Jokowi menegaskan perlunya antisipasi kebakaran hutan sejak dini meski saat ini pemerintah fokus menangani pandemi virus corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Jun 2020, 11:12 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 11:12 WIB
anpa Masker, Jokowi Tinjau Lokasi Kebakaran Hutan di Pekanbaru
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memeriksa kerusakan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau, Selasa (17/9/2019). Jokowi ditemani sejumlah pejabat saat meninjau lokasi kebakaran. (Handout/Indonesian Presidential Palace/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar Babinsa, Babinkamtibnas, dan kepala desa dilibatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Jokowi menegaskan perlunya antisipasi kebakaran hutan sejak dini meski saat ini pemerintah fokus menangani pandemi virus corona.

"Karena api kalau masih kecil bisa kita selesaikan akan lebih efektif, lebih efisien daripada sudah membesar baru kita pontang-panting," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa (23/6/2020).

Jokowi juga meminta agar para kepala daerah serta TNI-Polri untuk cepat tanggap mencegah kebakaran hutan dan lahan. Dia memerintahkan agar segera dipadamkan apabila ditemukan titik api yang kecil.

"Ini juga berkali-kali saya sampaikan. Jangan sampai api membesar baru kita padamkan. Sekecil mungkin api baru mulai segera harus kita cepat tanggap," katanya.

Menurut dia, berdasarkan data BMKG bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada Agustus mendatang. Sehingga, seluruh jajaran pusat dan daerah masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri.

"Kemarau di sebagian besar daerah zona ini akan terjadi di Agustus. Kita memiliki persiapan paling enggak satu bulan," tutur Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Soal Gambut

Jokowi meminta agar dilakukan penataan ekosistem secara konsisten untuk mencegah kebakaran di wilayah gambut. Dia juga mengingatkan agar tinggi muka air tanah terus dijaga agar gambut tetap basah.

"Saya kira (Kementerian) LHK, BRG (Badan Restorasi Gambut, dan Kementerian PU terus menjaga agar tinggi muka air tanah terus dijaga agar gambut tetap basah dan dengan sekat kanal embung, tekno lainnya sudah kita lakukan. Ini harus konsisten kita lakukan," ujar Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya