Menag Tegaskan Komitmen Perhatikan Pendidikan Agama dan Keagamaan

Menurut Fachrul, komitmen dan perhatian kepada pendidikan agama tercermin dari alokasi anggaran BOP bagi pondok pesantren dalam menghadapi pandemi Covid-19.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Jun 2020, 21:15 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2020, 21:15 WIB
Menag Fachrul Razi Bahas Pembangunan SDM di Rakornas Indonesia Maju
Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) menyampaikan pendapatnya saat diskusi panel III Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Bogor, Rabu (13/11/2019). Panel III itu membahas pembangunan sumber daya manusia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menegaskan komitmennya untuk terus memberikan perhatian kepada keberlangsungan dan kemajuan pendidikan agama dan keagamaan.

Kepedulian itu antara lain tercermin dalam kebijakan alokasi anggaran yang telah dibahas dan disetujui dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR.

"Alokasi anggaran yang diusulkan Kemenag untuk penguatan pendidikan agama dan keagaman, termasuk pesantren, telah disetujui Komisi VIII DPR," tutur Fachrul dalam keterangannya, Sabtu (27/6/2020).

Menurut Fachrul, komitmen dan perhatian kepada pendidikan agama dan keagamaan antara lain tercermin dari alokasi anggaran Bantuan Operasional (BOP) bagi pondok pesantren dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19. Setiap tahun, anggaran pembinaan pesantren berkisar Rp 500 miliar.

Tahun ini, guna mempersiapkan pesantren tetap produktif dan aman dari Covid-19, Kemenag telah mengalokasikan anggaran BOP sekitar Rp 2,3 triliun.

"Tahun 2020, BOP pesantren dialokasikan hanya Rp 20 juta. Tahun 2021, kita mengusulkan dan sudah disetujui Komisi VIII BOP pesantren naik. Semoga usulan ini juga disetujui Kementerian Keuangan," jelas Menag Fachrul Razi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Beasiswa Bagi Santri Berprestasi

Lebih lanjut, Kemenag akan tetap memberikan beasiswa kuliah bagi santri berprestasi di tahun yang akan datang.

Sejauh ini, Kemenag telah membina 767 santri yang sedang kuliah dengan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Rencananya akan dialokasikan kembali beasiswa untuk 250 santri di tahun depan.

"Tidak kurang Rp 36 miliar akan dialokasikan untuk mengafirmasi akses para santri kuliah di perguruan tinggi terbaik. Baik yang sedang berjalan maupun untuk penerimaan baru tahun depan," ujar Fachrul.

Dia juga menerangkan bahwa Kemenag turut bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk memberi beasiswa S2 dan S3 kepada santri, baik di dalam mau pun luar negeri. Setiap tahun ada 100 hingga 150 santri yang mendapatkan beasiswa tersebut.

Fachrul pun menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII yang telah membahas dan menyetujui usulan Kemenag.

"Hampir setiap ada rapat kabinet atau antar Kementerian, pasti topik utama yang diangkat tidak keluar dari bantuan kepada Madrasah dan Pesantren," Fachrul menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya