Nadiem: Guru Penggerak Mampu Mendukung Tumbuh Kembang Anak Secara Holistik

Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan, arah program Guru Penggerak berfokus pada pedagogi, berpusat pada murid dan pengembangan holistik.

oleh Yopi Makdori diperbarui 04 Jul 2020, 15:51 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2020, 15:51 WIB
4 Pokok Kebijakan 'Merdeka Belajar', Ini Penjelasan Mendikbud
Nadiem Makarim (Sumber: Kemdikbud.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Merdeka Belajar Episode 5: Guru Penggerak secara virtual pada Jumat, 3 Juli 2020. Peluncuran dihadiri Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, didampingi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril.

"Guru Penggerak sebagai pendorong transformasi pendidikan Indonesia, diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga menjadi Pelajar Pancasila, menjadi pelatih atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid. Serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan," ujar Nadiem Makarim.

Mendikbud menjelaskan, arah program Guru Penggerak berfokus pada pedagogi, serta berpusat pada murid dan pengembangan holistik, pelatihan yang menekankan pada kepemimpinan instruksional melalui on-the-job coaching, pendekatan formatif dan berbasis pengembangan, serta kolaboratif dengan pendekatan sekolah menyeluruh.

Pelatihan kepemimpinan sekolah baru diawali dengan rekrutmen calon Guru Penggerak. Selanjutnya dilakukan pelatihan Guru Penggerak dengan mengikuti lokakarya pada fase pertama dan pendampingan pada fase kedua. 

"Siapkan diri Anda dan siapkan guru-guru terbaik di sekolah Anda untuk bergabung menjadi Guru Penggerak," pesan Nadiem.

Sementara itu Direktur Jenderal GTK, Iwan Syahril, menjelaskan proses pendidikan dan penilaian Guru Penggerak berbasis dampak dan bukti.

"Proses kepemimpinan sangat penting dan dalam proses pengembangan kepemimpinan ini. Kami berkaca dari berbagai macam studi dan pendekatan andragogi atau pembelajaran orang dewasa bahwa kita harus lebih fokus kepada on the job learning. Artinya, pembelajaran yang relevan dan kontekstual sehingga memberi dampak sebaik-baiknya," imbuh Iwan.

Terdapat tiga modul pelatihan. Paket pertama adalah paradigma dan visi Guru Penggerak dengan materi refleksi filosofi pendidikan Indonesia – Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai dan visi Guru Penggerak, dan membangun budaya positif di sekolah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mencetak Agen-Agen Transformasi dalam Pendidikan

Paket Kedua adalah praktik pembelajaran yang berpihak pada murid dengan materi pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional, dan pelatihan (coaching).

Paket Ketiga adalah kepemimpinan pembelajaran dalam pengembangan sekolah berisi materi tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, dan pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid.

Melalui visi Merdeka Belajar, Guru Penggerak diharapkan dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan murid-murid berkompetensi global dan berkarakter Pancasila.

Diharapkan juga mampu mendorong transformasi pendidikan Indonesia, mendorong peningkatan prestasi akademik murid, mengajar dengan kreatif, dan mengembangkan diri secara aktif. 

Iwan menambahkan program Guru Penggerak merupakan bentuk kolaborasi dari seluruh pihak dengan fokus pada murid.

"Guru Penggerak harus bisa menginspirasi untuk terus belajar dan menggali potensi serta menjadi teladan bagi siswa. Mari kita kuatkan kolaborasi untuk anak-anak Indonesia menuju kualitas pendidikan yang semakin baik," jelasnya. 

Untuk berpartisipasi, berikut adalah tahapan Program Guru Penggerak: 

•    13 Juli 2020: informasi rekrutmen calon peserta.

•    13 Juli – 22 Juli 2020: pendaftaran calon peserta melalui laman sekolah.penggerak.kemdikbud. go.id/gurupenggerak.

•    23 Juli – 30 Juli 2020: seleksi tahap 1 untuk administrasi, biodata, tes bakat skolastik, esai, dan studi kasus pembelajaran.

•    24 – 28 Agustus 2020: pengumuman hasil seleksi tahap 1 dan penjadwalan seleksi tahap 2.

•    31 Agustus – 16 September 2020: Seleksi tahap 2 untuk simulasi mengajar dan wawancara.

•    19 September 2020: pengumuman calon Guru Penggerak. 

•    5 Oktober 2020 – 31 Agustus 2021:  pendidikan Guru Penggerak. 

•    15 September 2021: pengumuman hasil penetapan Guru Penggerak. 

Informasi lebih lengkap mengenai Guru Penggerak akan diumumkan melalui laman pendaftaran https://sekolah.penggerak. kemdikbud.go.id/gurupenggerak/ detil-program/ 

Sebelumnya, Kemendikbud telah meluncurkan 4 Episode Merdeka Belajar.

Pada episode 1 Merdeka Belajar mengubah Ujian Nasional menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter, menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional, menyederhanakan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan menyesuaikan kuota penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi.

Merdeka Belajar episode 2: Kampus Merdeka memberikan kemudahan pelaksanaan pembelajaran di perguruan tinggi.

Merdeka Belajar episode 3: Perubahan mekanisme Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2020, dan Merdeka Belajar 4: Program organisasi penggerak. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya