Prediksi JK: Kasus Covid-19 Capai 120 Ribu Saat 17 Agustus

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memprediksi kasus Covid-19 saat 17 Agustus 2020 meningkat lebih pesat.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2020, 20:21 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 20:21 WIB
Gerakan Sejuta Masker dan Sabun Antiseptik Cegah Virus Corona
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla memberikan keterangan usai tanda tangan simbolis sejuta masker untuk tangkal Virus Corona COVID-19 di Jakarta, Selasa (25/2/2020). Gerakan pengadaan satu juta boks masker dan sabun antiseptik untuk persiapan apabila virus masuk ke Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memprediksi kasus Covid-19 saat 17 Agustus 2020 meningkat pesat hingga 120 kasus. Sebab itu JK meminta agar masyarakat tidak abai terhadap virus tersebut.

"Di Indonesia ketika awal pandemi ini pada Maret, butuh dua bulan untuk mencapai angka 10 ribu. Sekarang hanya butuh waktu 7 hari untuk bertambah 10 ribu. Karena itu saya perkirakan akhir Juli ini akan mencapai angka 100 ribu dan pada 17 Agustus jumlah penderita Covid-19 di Indonesia akan mencapai 120 ribu kalau tidak ada intervensi yang keras dari kita," kata JK saat Musyawarah Propinsi PMI DKI Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Sebab itu salah satu cara paling efektif untuk memutus mata rantai virus Covid-19 tersebut yaitu mengurangi pergerakan orang. Tidak hanya itu masyarakat juga selalu waspada dan tetap melakukan protokol kesehatan selama beraktifitas.

"Saya kira tidak ada cara yang paling efektif membendung wabah ini selain mengurangi pergerakan orang. Mengenai caranya terserah pemerintah. Dan tentunya PMI tetap membantu dengan melakukan penyemprotan disinfektan karena hanya itu cara mematikan virus tersebut" ucap JK.

Masa Puncak Covid-19

Rapid Test
Paramedis Siloam Hospitals menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) mandiri COVID-19 secara drive thru di Akses Senayan Park Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Rapid Tes Covid -19 dibanderol seharga Rp 489.000, periode 17-30 April 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo alias Jokowi memprediksi puncak Covid-19 di Indonesia terdapat di bulan Agustus atau September. Diketahui hingga saat ini kasus pasien corona capai 76.981.

"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/7).

Namun prediksi itu akan berubah jika seluruh pihak tidak berbuat apa-apa. Sebab itu Jokowi meminta para menteri untuk menekan angka kasus Covid-19.Yaitu kata dia dengan cara memberikan motivasi agar bekerja lebih keras lagi.

"Oleh sebab itu saya minta pada para menteri untuk bekerja keras. Tapi kalau mintanya, dengan agak berbeda, yaitu memotivasi para menteri agar bekerja lebih keras lagi," ungkap Jokowi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya