Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia sastra Indonesia. Sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia, Minggu (19/7/2020) di Rumah Sakit Eka Hospital BSD Tangerang Selatan.
"Sugeng tindak, Penyair “Hujan Bulan Juni” Sapardi Djoko Damono. Semoga husnul khatimah" cuit Ahmad Sahal di akun Twitternya, dikutip Liputan6.com, Minggu (19/7/2020)
Meninggalnya Sapardi juga mendapat sorotan luas dari publik. Sejumlah warga net ikut menyampaikan belasungkawa atas meninggalkan Sapardi.
Advertisement
"#SelamatJalanEyang Semoga Husnul Khatimah Eyang Sapardi Djoko Damono. Yang fana adalah waktu, Namamu Abadi Cherry blossom" cuit irawsi@raniiswarani·6m
Pernah Dirawat di RS Fatmawati
Sebelumnya, Sapardi pernah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Pencipta puisi "Aku Ingin" itu butuh donor darah B+.
Kerabat Sapardi, Sonya Sondakh, mengatakan sudah ada beberapa orang yang menawarkan untuk menjadi pendonor bagi sang penyair.
"Sudah ada beberapa. Kabar bapak butuh donor darah yang menyebarkan itu mahasiswa. Jadi, ada beberapa mahasiswa yang sudah menawarkan untuk mendonorkan darah. Tapi masih saya tampung," ujar Sonya ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Menurut dia, kondisi kesehatan Sapardi Djoko Damono tak kali ini saja drop. Namun, belum diketahui penyebab sakit Sapardi. Pencipta novel Hujan Bulan Juni tersebut masih membutuhkan diagnosis lebih lanjut.
"Sebenarnya ini sudah ketiga kalinya. Sebelumnya pernah drop juga. Tapi untuk tahu penyakitnya, kata dokter harus periksa sumsum tulang belakangnya dan itu antrenya panjang," kata Sonya.
Advertisement