Polisi Sebut Sidik Jari pada Pisau yang Ditemukan di TKP Milik Yodi Prabowo

Penyidik Kepolisian dan tim forensik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap seluruh alat bukti yang ada untuk secepatnya menguak kasus ini.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Jul 2020, 02:22 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 02:22 WIB
Jadi Tersangka Narkoba, Vitalia Sesha Berbaju Tahanan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)

Liputan6.com, Jakarta - Fakta baru kembali terungkap. Sidik jari dan DNA yang terdapat pada pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah Yodi Prabowo adalah sidik jari dan DNA editor Metro TV itu.

"Sidik jari yang ditemukan adalah sidik jari korban dan juga DNA korban sendiri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (21/7/2020).

Meski demikian, Yusri mengatakan, penyidik Kepolisian dan tim forensik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap seluruh alat bukti yang ada untuk secepatnya menguak kasus ini.

"Ini masih hasil sementara. Kita masih mendalami, oleh tim labfor masih terus melakukan pendalaman. Mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan," ujarnya.

Yusri mengatakan, pisau ditemukan di bawah jasad korban. Menurut keterangan saksi, jasad korban saat ditemukan berada di posisi terlungkup dengan pisau yang berada di bawahnya, namun pisau itu tidak menancap di tubuh korban.

"Pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi di awal dalam telungkup, di bawahnya ada pisau saat itu," kata Yusri.

Selain itu Yusri mengatakan, pihaknya telah menyortir keterangan dari 34 saksi. Dari hasil singkronisasi dengan temuan di lapangan, ada saksi yang mungkin akan diperiksa kembali.

"Ada yang bisa jadi saksi kunci di sini," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kemungkinan Bunuh Diri

Sementara itu, tim dokter forensik yang melakukan otopsi jasad Yodi Prabowo juga menyatakan tidak ada luka yang diakibatkan pukulan benda tumpul. Yusri menyebut, luka yang ditemukan hanyalah luka tusukan benda tajam serta sayatan.

"Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar dia.

Ketika disinggung indikasi bunuh diri, menurut Yusri terlalu dini menyimpulkan kematian korban akibat bunuh diri.

"Belum bisa disimpulkan ke sana," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya