Anies Laporkan Realisasi Pendapatan APBD DKI 2019 Rp 62,3 Triliun

Untuk realisasi belanja daerah, Anies mengatakan sebesar Rp 64,93 triliun atau 83,41% dari target 77,85 triliun.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Jul 2020, 17:46 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 17:43 WIB
Rapat Paripurna Penetapan Pimpinan DPRD DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10/2019). Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta mengumumkan penetapan susunan pimpinan DPRD DKI periode 2019/2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato mengenai raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun 2019. Anies melaporkan realisasi anggaran pendapatan APBD DKI Jakarta 2019 sebesar Rp 62,30 triliun atau 83,07%.

"Pendapatan daerah dalam tahun anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp 74,99 triliun dan terealisasi sebesar Rp 62,30 triliun atau 83,07%," ujar Anies di DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Terkait realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak, sebesar Rp 40,29 triliun atau 90,48% dari target Rp 44,54 triliun. "Dari retribusi daerah Rp 587,38 miliar atau 82,71% dari target Rp 710,13 miliar," tambah Anies.

Sementara sumber pemasukan lain seperti pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 619,45 miliar atau 100,17% dari target Rp 618,38 miliar. Ada pula pendapatan asli daerah Rp 4,20 triliun atau 84,44% dari target Rp 4,97 triliun.

Untuk realisasi belanja daerah, Anies mengatakan sebesar Rp 64,93 triliun atau 83,41% dari target 77,85 triliun.

"Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp 29,56 triliun atau 88,80% dari anggaran sebesar Rp 33,29 triliun, dan realisasi belanja langsung sebesar Rp.35,37 triliun atau 79,38% dari anggaran sebesar Rp.44,56 triliun," jelasnya.

Belanja daerah itu menurut Anies digunakan dalam rangka pelaksanaan 5 program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Program pertama dan kedua

Pengesahan APBD-P 2019 DKI Jakarta
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi bersalaman dengan Gubernur DKI Anies Baswedan usai pengesahan APBd-P 2019. (Delvira Hutabarat/Liputan6.com)

Program pertama, Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan, yaitu:

- Program Wajib Belajar 12 Tahun dianggarkan sebesar Rp 3,03 triliun dan terealisasikan sebesar Rp.2,73 triliun atau 90,32%

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dianggarkan sebesar Rp 2,55 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 2,20 triliun atau 86,16%

- Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah dianggarkan sebesar Rp 1,60 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,42 triliun atau 88,63%

- Program Rehabilitasi Sosial dianggarkan sebesar Rp 234,48 miliar dan terealisasikan sebesar Rp.207,69 miliar atau 88,58%

- Program Pengembangan dan Pembinaan Olahraga dianggarkan sebesar Rp 1,71 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,44 triliun atau 84,30%

Kedua Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang, yaitu:

- Program Pembinaan Kewirausahaan dan Pengembangan UKM dianggarkan sebesar Rp 127,17 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 92,18 miliar atau 72,49%

- Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan dianggarkan sebesar Rp 101,69 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 86,08 miliar atau 84,65%

- Program Pengendalian Banjir dan Abrasi dianggarkan sebesar Rp 3,31 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 2,11 triliun atau 63,76%

- Program Pengelolaan Persampahan dianggarkan sebesar Rp 2,61 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,67 triliun atau 63,92%

- Program Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan dianggarkan sebesar Rp 2,66 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,75 triliun atau 65,84%

 

Program ketiga, keempat, dan kelima

Ketiga, Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas, yaitu:- Program Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan ASN dianggarkan sebesar Rp 11,44 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 9,08 miliar atau 78,79%

- Program Pembinaan Pengelolaan dan Penatausahaan Aset Daerah dianggarkan sebesar Rp 85,75 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 67,17 miliar atau 78,33%

Keempat, Jakarta sebagai kota yang lestari dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial, yaitu:

- Program Pengelolaan Pertamanan dianggarkan sebesar Rp 1,97 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,60 triliun atau 81,18%

- Program Penataan Kawasan Pemukiman dianggarkan sebesar Rp 552,66 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 337,53 miliar atau 61,07%

Kelima, Jakarta Ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan

- Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dianggarkan sebesar Rp 250,15 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 201,11 miliar atau 80,40%.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya