Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi para perwira tinggi (pati) di bawahnya. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya pati yang dimutasi mencapai 181 orang, termasuk jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/588/VII/2020 tertanggal 27 Juni 2020.
Dalam surat tersebut, Pangkostrad Letjen Besar Harto Karyawan ditempatkan sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Kodiklatad. Posisi Pangkostrad akan diisi Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono. Dengan tugas baru tersebut, Eko akan naik pangkat menjadi Letjen.
Advertisement
Kabidpenum Puspen TNI Letkol Sus Aidil melalui keterangan tertulisnya menyatakan, mutasi ini hanya kebutuhan organisasi semata.
"Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karir, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI," kata Aidil, Selasa (28/7/2020).
Sementara, posisi yang ditinggalkan oleh Eko akan diisi oleh Gubernur Akmil Mayjen Dudung Abdulrahman. Brigjen TNI Totok Imam kemudian naik menggantikan posisi Dudung, dan akan naik pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Tidak hanya pati TNI AD, pati TNI AL dan TNI AU juga tidak lepas dari gerbong mutasi ratusan pati tersebut. Dari total 181 pati yang namanya masuk dalam mutasi itu, 105 pati di antaranya berasal dari TNI AL dan TNI AU.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mutasi Pati TNI AL
Beberapa pati TNI AL yang dimutasi, ada nama Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono yang dipercaya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Kekosongan Ahmadi, digantikan oleh Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid Kacong yang saat ini bertugas sebagai panglima Kolinlamil.
Sementara itu, posisi panglima Kolinlamil dipercayakan kepada Laksamana Pertama Irwan Achmadi yang menjabat komandan Kodikopsla Kodiklatal.
Meski ada mutasi di tubuh TNI AU, tidak banyak posisi strategis yang berubah.
Advertisement