Jelang Puncak Haji, 510 Jemaah Termasuk WNI Ekspatriat Tiba di Jeddah

Salah satu WNI ekspatriat yang menjadi jemaah haji adalah guru sekolah Indonesia di Riyad. Ada juga yang berprofesi sebagai perawat.

oleh Muhammad Ali diperbarui 29 Jul 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 07:54 WIB
FOTO: Masjidil Haram Bersiap Menyambut Jemaah Haji
Sejumlah pria membakar dupa di sekitar Ka’bah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (26/7/2020). Karena pandemi COVID-19, Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji tahun ini hanya untuk sekitar 1.000 orang. (Saudi Ministry of Media via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, jemaah haji 1441H sudah mulai tiba di Jeddah, Arab Saudi. Menurutnya, mereka tiba bertahap di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah, sejak 25 Juli 2020.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Haji dan Kementerian Informasi Saudi, kata Endang, jemaah haji 1441H berjumlah 1.000 orang. Sebanyak 70% diisi ekspatriat yang tinggal di Saudi, sementara 30% lainnya untuk warga Saudi, terutama yang bekerja di kesehatan dan keamanan.

"Data hari ini ada 510 jemaah haji dari berbagai kota di Arab Saudi yang sudah tiba di Jeddah. Ada juga WNI yang menjadi ekspatriat di Arab Saudi," jelas Endang Jumali melalui pesan singkat, Selasa 28 Juli 2020.

Menurutnya, data sampai sore ini, sudah ada lima WNI Ekspatriat di Saudi yang terdaftar sebagai jemaah haji dan sudah tiba di Jeddah. "Salah satunya adalah guru sekolah Indonesia di Riyad. Ada juga yang berprofesi sebagai perawat," jelasnya.

"Informasi WNI Ekspatriat di Saudi yang berhaji masih akan terus diupdate," lanjut dia yang dikutip dari laman resmi Kemenag.

Endang mengatakan, 510 jemaah haji yang tiba melalui bandara Jeddah antara lain berasal dari Madinah (230), Riyad (171), dan Syarqiyah (53). Ada juga dari Kota Ashir, Najran, dan Baha dengan jumlah 28 orang. Dari Kota Jizan 14 orang, sedang dari Kota Hudud, Syimaliyah, Tabuk dan lainnya berjumlah 14 orang.

"Sisanya, atau 490 orang, tiba di Makkah tidak melalui Bandara Jeddah. Mereka jemaah dari Thaif, Jeddah, Laits dan Makkah itu sendiri," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Diantar ke Makkah

Dikatakan Endang, setibanya di Jeddah, jemaah diantar ke Makkah dengan bus. Setiap pemberangkatan, bus hanya diisi 12-15 jemaah agar tetap menjaga jarak.

"Jemaah ditempatkan di Hotel Four Point yang berada di wilayah Aziziyah, per orang satu kamar. Kelengkapan lainnya sudah disiapkan Kementerian Haji Saudi, termasuk masker dan makanan," tutur Endang.

Jemaah akan diberangkatkan ke Thaif pada 8 Zulhijjah 1441H atau 29 Juli 2020 untuk mengambil miqat dan berihram. Selanjutnya, jemaah diantar ke Masjidil Haram untuk Thawaf Qudum, lalu ke Mina untuk menjalani proses Tarwiyah. Pada 9 Zulhijjah 1441H pagi, atau bertepatan 30 Juli 2020, jemaah akan bergerak ke Arafah untuk menjalani wukuf. Malamnya, jemaah diantar ke Muzdalifah.

Tanggal 31 Juli 2020 pagi, jemaah ke Jamarat untuk melontar Jumrah Aqabah. Selanjutnya, mereka ke Masjidil Haram untuk Thawaf Ifadlah. Setelah itu, mereka ke Mina untuk menginap (mabit) selama hari Tasyriq.

"Thawaf Wada' dilakukan pada 2 Agustus untuk selanjutnya jemaah meninggalkan Makkah," tandasnya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya