4 Wilayah Indonesia Diguncang Gempa Hari Ini 29 Juli 2020

Gempa menggoyang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 5,3. Berada di kedalaman 10 kilometer, gempa tidak berpotensi tsuanami.

oleh Maria Flora diperbarui 29 Jul 2020, 19:59 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 19:59 WIB
[Bintang] Gempa Malang Tidak Terkait dengan Gempa Lombok
Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gempa kembali getarkan wilayah Indonesia hari ini. Ada empat gempa yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat laman resminya, hingga pukul 19.30 WIB, Rabu (28/2/2020).

Lindu pertama terjadi pada Rabu dini hari tadi, pukul 00:21:53 WIB di Desa Buranga, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara. Pusat gempa di darat dengan magnitudo 4,8.

Sekitar tiga jam kemudian, gempa menggoyang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Lokasi gempa berada di 292 km barat daya Pangandaran, bermagnitudo 5,3. 

BMKG menjelaskan gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsuanami. 

Sedang gempa ketiga terjadi di Manokwari Selatan, Papua Barat, berkekuatan magnitudo 4,6. Saat gempa terjadi, getarannya dirasakan hingga ke Kota Manokawari dalam skala  III MMI (Modified Mercalli Intensity).

Gempa kembali getarkan Buranga pada pukul 15:32:31 WIB. Lokasi gempa dilaporkan berada di 19,6 km barat laut Buranga dengan magnitudo 3,8.

Berikut tiga gempa hari ini yang menggoyang wilayah Indonesia dihimpun dari laman resmi BMKG:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gempa Buton Utara

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

BMKG menginformasikan, gempa di Buton Utara terjadi pada pukul pukul 00:21:53 WIB.

Saat diguncang gempa magnitudo 4,8, getarannya terasa dalam skala III hingga IV MMI, masing-masing di wilayah Buton, Muna, Maligano. 

Lokasi gempa terletak pada koordinat titik 4,69 Lintang Selatan (LS) dan 122,95 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya di 15 km barat laut Buranga.

Sementara, pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer. 

Masih di wilayah yang sama, gempa kedua terjadi pada pukul 15:32:31 WIB. Kali ini berkekuatan magnitudo 3,8. 

Saat gempa, getarannya terasa hingga ke wilayah Maligano dan Pure-Muna. Keduanya dilaporkan BMKG masing-masing dalam skala II hingga III MMI. 

Sedangkan koordinat gempa terletak pada 4,65 LS dan 122,98 BT. Atau lebih tepatnya di 19,6 km barat laut Buranga.

Pusat gempa menurut catatan BMKG juga berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer. 

Gempa Pangandaran

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Gempa magnitudo 5,3 menggoyang Kabupaten Pangandaran dengan magnitudo 5,3 pada pukul 03:42:25 WIB. Lindu dilaporkan tidak berpotensi tsunami.

Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat -10,31 LS dan 108,11 BT. Atau tepatnya di 292 km barat daya Kabupaten Pangandara, Jabar.

Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Gempa Manokwari

Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa

Gempa selanjutnya terjadi di Manokwari Selatan, Papua Barat. Lindu bermagnitudo 4,6 terjadi pada pukul 13:07:45 WIB.

Saat terjadi gempa, getarannya dirasakan dalam skala III MMI di Kota Manokwari. 

Lewat laman resminya, BMKG mengungkap pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 25 Kilometer.

Sedangkan lokasi lindu terletak pada koordinat 0,71 LS dan 134,32 BT. Atau tepatnya di 42 km Timur Laut Manokwari Selatan.

Antisipasi Gempa Bumi

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi. 

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung. 

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran. 

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi..

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. 

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. 

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. 

Saat Terjadi Gempa bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. 

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah. 

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. 

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. 

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda. 

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan. 

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. 

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada. 

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. 

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya